Eksplorasi Tubuh dan Jiwa, The Life of Butoh Sajikan Spektakuler Seni Pertunjukan Kontemporer

Para seniman Butoh berhasil menyajikan pertunjukan yang memukau dengan gerakan-gerakan yang penuh makna dan simbolisme

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/Istimewa
Eksplorasi tubuh dan jiwa yang luar biasa dalam acara "The Life of Butoh" di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM) selama lima hari, 4-8 September 2024. 

Kurator seni rupa Suwarno Wisetrotomo mengapresiasi pameran ini sebagai dokumentasi berharga yang mengandalkan fotografi dan sejarah untuk mengedukasi publik tentang seni Butoh. 

“The Life of Butoh” merupakan sebuah bagian dari program GIK UGM yang disusun dari September hingga Desember 2024. 

Seluruh program di GIK UGM mengintegrasikan ilmu pengetahuan, estetika (seni budaya), dan teknologi.

Sinergi antara ketiga aspek ini didesain untuk diapresiasi oleh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum. 

Garin Nugroho, Chief Program Officer GIK UGM, menyatakan bahwa acara ini merupakan upaya uji coba persiapan GIK UGM sebagai ruang publik. 

"The Life of Butoh sendiri kita pilih sebagai respons terhadap minat global terhadap seni yang menggugat konsep tubuh. Diciptakan pada era 1950-an, bersamaan dengan perkembangan seni avant-garde di Eropa, Butoh muncul sebagai bentuk seni yang menantang pemahaman konvensional tentang tubuh dan telah menarik perhatian dunia dengan cara yang unik dan provokatif," jelasnya. 

Bambang Paningron, Head of Community & Experience GIK UGM, menekankan kekuatan Butoh sebagai media ekspresi yang memungkinkan eksplorasi gagasan secara mendalam dalam bentuk yang abstrak. 

"Butoh menawarkan pandangan baru dalam seni pertunjukan dan terus mengalami metamorfosis mengikuti perkembangan zaman," terangnya. 

Acara ini juga meninggalkan kesan mendalam bagi performer, pengunjung, dan para pegiat seni. 

Mugiyono Kasido menyebut panggung GIK UGM sebagai tempat yang penuh energi positif dan kehangatan interaksi. 

Mila Rosinta, seniman tari dari Yogyakarta, memuji kolaborasi ini sebagai kesempatan untuk memperluas pemahaman tentang Butoh dan berharap acara serupa dapat berlangsung setiap tahun. 

The Life of Butoh telah berhasil menghadirkan pengalaman yang kaya dan beragam, memperkuat dialog budaya antara Jepang dan Indonesia serta memperkaya lanskap seni pertunjukan di Yogyakarta. (Han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved