Konsisten Dampingi UMKM, Pemda DIY Bidik Peningkatan Kualitas Produk Pedagang Teras Malioboro
Pemda DIY konsisten dalam memberikan pendampingan kepada pedagang Teras Malioboro.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemda DIY konsisten dalam memberikan pendampingan kepada pedagang Teras Malioboro.
Setelah sukses menggelar beberapa tahap pelatihan sebelumnya, kini giliran aspek produksi yang menjadi fokus utama. Dengan pelatihan ini, diharapkan para pedagang dapat terus berinovasi dan meningkatkan daya saing produknya.
Kepala UPT BLUT Koperasi UMKM DIY, Hellen Phornica, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian pelatihan sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pedagang Teras Malioboro 1 dan 2 mengenai seluruh proses produksi dalam menjalankan bisnis.
Berdasarkan potensi produk yang dipasarkan di Teras Malioboro, UMKM Bananania dan Coklat Ndalem terpilih untuk mengikuti program pendampingan.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai praktik terbaik dalam manajemen produksi dan strategi pemasaran yang telah terbukti sukses.
Baca juga: UPDATE Harga Cabai Rawit dan Cabai Keriting di DIY per 7 September 2024 Termurah se-Indonesia
Ia menambahkan mentoring bisnis ini diharapkan memberikan dampak positif bagi pedagang Teras Malioboro, baik peningkatan kualitas produk maupun strategi bisnis.
Setelah proses relokasi untuk Teras Malioboro 2, Pemda DIY berkomitmen terus mendukung pedagang Teras Malioboro dalam mengembangkan bisnis untuk pengembangan ekonomi lokal.
"Kami melakukan berbagai inisiatif, mulai dari pelatihan dan mentoring bagi UMKM, peningkatan kualitas produk, hingga akses ke sumber daya untuk meningkatkan daya saing mereka. Harapannya UMKM dapat naik kelas dan menjadikan Teras Malioboro semakin menarik sebagai destinasi belanja, baik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan," ujarnya.
Para pedagang diberi kesempatan menjalin kerja sama bisnis secara langsung, hal ini membuka peluang kemitraan saling menguntungkan.
"Peserta banyak memborong produk Bananania untuk dijual kembali di lapak mereka, ini menunjukkan kegiatan ini membawa manfaat langsung bagi para pelaku usaha," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menambahkan aspek produksi menjadi salah satu dari enam aspek program Sibakul Jogja, aspek ini sangat membantu UMKM dapat menilai posisi dan kemampuan bisnis usahanya yang sedang dijalankan.
Sehingga secara bertahap UKM dapat melakukan perbaikan usaha yang sifatnya bertahap.
"Pada akhirnya terwujud UMKM yang naik kelas, yang tentunya juga wajib dari disiplin mereka sendiri dalam mengikuti program SiBakul Jogja ini, saya yakin UPT BLUT DIY atau Teras Malioboro 1 bersama SiBakul dapat menunjukkan perubahan bagi yang mengikuti proses ini," pungkasnya. (HAN)
| Rakernas IV KEIND di Yogya Dorong Kolaborasi UMKM, Akademisi dan Pengusaha |
|
|---|
| Libatkan UMKM, BiosfeRun 2025 Gerakkan Roda Ekonomi 10 Desa Penyangga Borobudur |
|
|---|
| Pemkot Yogya Pastikan Pemangkasan TKD Tidak Sentuh Program 'Gandeng Gendong' UMKM |
|
|---|
| Pemda DIY Dukung Akad Massal KUR Nasional, Dorong UMKM Naik Kelas dan Akses Kredit Perumahan |
|
|---|
| Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro Jadi Akselerator Legalitas UMKM di DIY |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.