Beasiswa Sleman Pintar, Jembatan Menuju Masa Depan

Gadis bernama Riski Putri Yuniati ini sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang psikolog.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Riski Putri Yuniati (dua dari kiri) berfoto bersama temannya di kampus Unisa Yogyakarta. Riski merupakan mahasiswa penerima Beasiswa Sleman Pintar 

Secercah harapan itu muncul tatkala Pemerintah Kabupaten Sleman meluncurkan program Beasiswa Sleman Pintar. Banyak warga Sleman yang sebelumnya terkendala perekonomian kini bisa melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi.

Di Dusun Koroulon Kidul, Bimomartani, Ngemplak, sebuah kisah inspiratif ini dimulai. Gadis bernama Riski Putri Yuniati ini sejak kecil bercita-cita ingin menjadi seorang psikolog.

Bukan perkara mudah untuk  menggapai cita-cita itu. Sebab, keluarga gadis yang biasa disapa Riski itu bukan berasal dari kalangan berada. Ibunya, Siti Purwaningsih sehari-hari menjadi seorang ibu rumah tangga, sementara ayahnya, Darso bekerja sebagai seorang petani.

Penghasilan orang tua Riski memang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun untuk membiayai Riski melanjutkan studi demi menggapai cita-cita menjadi seorang psikolog tentu cukup berat.

Namun semangat Riski untuk melanjutkan studi demi menggapai cita-cita menjadi seorang psikolog tak pernah pudar meski perekonomian keluarganya tidak mendukung.

Dia pun mencoba untuk mencari beasiswa demi melanjutkan pendidikannya selepas lulus dari SMKN 1 Cangkringan pada 2022 silam.

Upayanya untuk mencari beasiswa berhasil. Namun akhirnya beasiswa itu tak jadi dia ambil lantaran sesuatu hal. Setelah itu, anak pertama dari tiga bersaudara itu memutuskan untuk bekerja supaya bisa menabung untuk biaya kuliah.

Setelah bekerja beberapa bulan, Riski mendapatkan secercah harapan setelah Pemkab Sleman meluncurkan program Beasiswa Sleman Pintar. Kesempatan itu tak disia-siakan oleh Riski.

Setelah mendapatkan informasi persyaratan, dengan tekad kuat,  lulusan SMKN 1 Cangkringan itu mendaftar untuk beasiswa tersebut. Proses seleksi melibatkan berbagai tahap, mulai dari seleksi berkas hingga seleksi akademis.

Setelah melalui semua tahap tersebut, akhirnya Riski dinyatakan lolos program Beasiswa Sleman Pintar.

Jalan untuk menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang psikolog akhirnya terbuka. Riski pun akhirnya melanjutkan studinya di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Riski mengambil jurusan Psikologi sesuai dengan cita-citanya menjadi seorang psikolog.Kini anak pertama dari tiga bersaudara itu sudah semester tiga.

Riski  mengungkapkan bahwa gerakan pendidikan untuk semua kalangan benar-benar nyata adanya. Meski berasal dari kalangan ekonomi bawah, dirinya tetap bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

Menurutnya, Beasiswa Sleman Pintar ini menjadi secercah harapan bagi warga Sleman yang ingin melanjutkan studinya namun terkendala finansial.

Kisah Riski ini adalah contoh nyata bagaimana Beasiswa Sleman Pintar bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga merupakan jembatan menuju masa depan yang lebih baik bagi banyak pelajar yang bercita-cita tinggi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved