Lowongan Dokter Spesialis di Gunungkidul Sepi Peminat, Baru 1 Pelamar yang Daftar dari 11 Formasi

Dalam seleksi CPNS 2024 ini, Pemkab Gunungkidul membuka lowongan dokter spesialis untuk 11 formasi.

ist
UPDATE TERBARU CPNS 2024: Formasi, Syarat, Berkasa dan Jadwal Pendaftaran 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jumlah pelamar yang mendaftar dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Gunungkidul hingga Senin (2/9/2024) hari ini mencapai 1.227 orang.

Para pelamar itu akan memperebutkan 89 formasi yang dibuka oleh Pemkab Gunungkidul.

Sementara pendaftaran seleksi CPNS Gunungkidul 2024 akan dibuka sampai 6 September 2024 mendatang.

Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Farid Juni Haryanto mengatakan, dari seluruh formasi yang dibuka, lowongan untuk dokter spesialis sangat minim pendaftar.

Dalam seleksi CPNS 2024 ini, Pemkab Gunungkidul membuka lowongan dokter spesialis untuk 11 formasi.

Meliputi dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, spesialis dermatologi dan venereologi, jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: Tujuh Formasi CPNS 2024 di Pemkab Bantul Masih Nihil Pelamar

Serta, spesialis fisik dan rehabilitasi, jiwa dan psikiatri, spesialis mata, orthopedi dan Traumatologi, patologi klinik, penyakit dalam, saraf atau neurologi, dan spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan serta bedah kepala dan leher.

"Sejauh ini, formasi dokter spesialis jiwa atau psikiatri yang baru ada pelamarnya itupun 1 orang saja. Sedangkan, sisanya belum ada pendaftar sama sekali,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (2/9/2024).

Farid menambahkan, pihaknya pun tidak mengetahui pasti alasan mengapa formasi ini minim pendaftar. Namun, dia mengakui selama dua tahun belakangan ini  formasi dokter spesialis paling sepi peminat.

"Tahun sebelumnya juga sama, pendaftarnya juga sepi bahkan banyak formasi dokter spesialis kosong pendaftar. Padahal formasi ini sangat dibutuhkan untuk layanan kesehatan bagi masyarakat,"tuturnya.

Farid mengatakan jika sampai akhir pendaftaran nanti formasi tersebut sama sekali tidak terisi maka formasi tersebut akan hangus.

"Ya kalau sampai akhir nanti tidak ada pendaftar ya hangus, tidak bisa dialihkan ke formasi lain. Ya pastinya rugi karena pastinya akan berimbas pada layanan kesehatan masyarakat, karena formasi ini memang sangat dibutuhkan sekali,"urainya. (ndg)

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved