Mubeng Kampus Jogja

Tim UGM dan Peneliti Internasional Ungkap Rahasia Karst Banggai Sulteng, Penting untuk Pengetahuan

Tim Peneliti UGM gelar Ekspedisi Internasional Banggai Series 1 untuk mengeksplorasi kekayaan karst dan gua yang ada di Kabupaten Banggai, Sulteng.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Tim UGM mengeksplorasi rahasia karst di Banggai, Sulawesi Tengah 

Jika di Kalimantan karstnya menjulang, sebaliknya di Banggai, karst-nya tersembunyi di bawah permukaan tanah dan laut. 

Hal ini membuat eksplorasi menjadi lebih menantang karena memerlukan keterampilan khusus seperti cave diving, yakni penyelaman di ruang tertutup yang sangat berbeda dari penyelaman di laut terbuka.

Salah satu contoh yang diungkap oleh Juswono adalah eksplorasi di cenote, yaitu lubang dengan danau di dalamnya yang sering ditemukan di daerah Meksiko. 

Di Kepulauan Banggai, cenote ini memiliki kedalaman yang signifikan, mencapai 33 meter dari permukaan air, yang menambah kerumitan dalam proses penyelaman.

“Karena kedalamannya, peralatan khusus diperlukan, dan penyelam harus ditarik ke permukaan untuk mengurangi beban saat kembali ke atas,” ujarnya. 

Tim ekspedisi juga berhasil mengungkap fenomena khas cenote yang belum pernah disentuh oleh dunia ilmu pengetahuan sebelumnya.

Di salah satu gua karst yang dieksplorasi, ditemukan lapisan H2S (hidrogen sulfida) yang sangat tebal yang jauh melampaui ketebalan biasa yang hanya sekitar 2 meter.

“Di kedalaman sekitar 20 meter, lapisan H2S ini berinteraksi dengan oksigen yang ada di dalam air, membentuk asam sulfat yang sangat korosif,” sebut Juswono.

Meskipun lapisan H2S ini biasanya menandai batas kehidupan, tim peneliti menemukan beberapa spesies udang yang berenang di atasnya.

Fenomena ini mengejutkannya dan tim, karena H2S dikenal sangat sepi dari kehidupan, sementara area di atasnya dipenuhi kabut yang kaya dengan kehidupan.

“Udang-udang ini diduga memiliki kemampuan khusus untuk mentolerir H2S, memanfaatkan lingkungan ekstrem ini untuk mencari makanan yang tidak bisa diakses oleh makhluk lain dan ini yang menarik perhatian saya,” paparnya.

Ekspedisi Internasional Banggai Series 1 ini tidak hanya membuka wawasan baru mengenai kekayaan alam di Kepulauan Banggai, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah. 

Dengan ditemukannya berbagai fenomena unik dan mikroba baru, ekspedisi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penelitian-penelitian lanjutan yang akan menggali lebih dalam potensi karst di Indonesia dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan global. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved