BI DIY Perluas Ekosistem Pembayaran Digital di DIY

Bank Indonesia bersinergi dengan stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah melakukan berbagai inovasi berkelanjutan. 

Dok. Istimewa
Ilustrasi : Transaksi Digital 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia terus berupaya memperluas ekosistem pembayaran digital di DIY.

Tujuannya agar dapat mewujudkan digitalisasi transaksi yang kuat dan inklusi di DIY.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim mengatakan, untuk memperluas ekosistem pembayaran digital, pihaknya tidak hanya menyasar pada pengguna, tetapi juga merchant hingga pemerintah daerah.

“Tentu saja Bank Indonesia tidak sendiri, kami bersama dengan industri perbankan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) selalu mengawal dan memastikan ekosistem stabilitas keuangan di Jogja terjaga,” katanya, Minggu (01/09/2024).

Untuk itu, pihaknya bersinergi dengan stakeholder terkait, termasuk pemerintah daerah melakukan berbagai inovasi berkelanjutan. 

Kegiatan edukasi terkait QRIS, capacity building Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), training dan on boarding QRIS juga terus diperluas. Berbagai kegiatan tersebut sebagai perluasan ekosistem pembayaran digital di DIY. 

Baca juga: BI DIY Gelar Djamuan Istimewa, Dorong Perluas Penggunaan Digitalisasi Pembayaran 

Tercatat lebih dari 1 juta pengguna aktif dan sekitar 150 ribu merchant QRIS hingga Agustus 2024.

“Sinergi seluruh pemangku kepentingan merupakan kunci dalam melakukan perbaikan dan inovasi di DIY. Namun dengan komitmen dan kerja sama yang terjaga ini, kami yakin bisa mewujudkan digitalisasi yang kuat dan inklusi di Yogyakarta,” terangnya.

Ia menambahkan upaya perluasan ekosistem pembayaran digital juga menyasar pelaku UMKM, khususnya pedagang kecil.

Sosialisasi penggunaan QRIS juga dilakukan, meskipun dengan metode yang berbeda-beda.

“Ketika disampaikan sosialisasi belum tentu langsung paham, sehingga butuh waktu. Kalau dilakukan (sosialisasi) terus-menerus, kemudian melihat teman-temannya (pedagang lain) sudah mendapatkan manfaat (menggunakan QRIS), baru bisa berubah. Perlu waktu untuk adaptasi,” tambahnya.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, berharap QRIS tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi peningkatan dalam transparansi dan efisiensi ekonomi khususnya bagi pelaku UMKM.

“Perkembangan teknologi digital saat ini telah membawa banyak perubahan, termasuk dalam sistem pembayaran. Perluasan QRIS juga sejalan dengan upaya mewujudkan Smart Province di Yogyakarta, di mana seluruh aspek kehidupan masyarakat dapat terintegrasi dengan teknologi digital yang memudahkan dan meningkatkan kualitas hidup,” ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved