Gempa Gunungkidul

Kesaksian Budiyem Saat Atap Dapur Rumahnya Runtuh Akibat Gempa Bumi di Barat Daya Gunungkidul

Saat lari ke luar rumah, tiba-tiba atap dapur miliknya yang terbuat dari seng dan kerangka bambu roboh.

Istimewa/ Dok. Budiyem
Sejumlah anggota BPBD, TNI, Polri dan warga melakukan evakuasi atap dapur runtuh dikarenakan gempa bumi di Padukuhan Panjang, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon atau Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, Selasa (27/8/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Atap dapur di kediaman sepasang suami istri bernama Slamet dan Budiyem, warga RT 2, Padukuhan Panjang, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon atau Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, runtuh akibat gempa bumi yang mengguncang pada Senin (26/8/2024) malam.

"Awalnya saya lagi bersantai sama cucu, sedang melihat televisi yang ada di bagian ruang depan. Suami saya lagi jagong di tempat sripah (melayat). Terus, tiba-tiba ada gempa, jadi saya lari ke luar rumah," kata Budiyem (67), kepada Tribunjogja.com, Selasa (27/8/2024).

Seperti diketahui, gempa bumi yang berpusat di barat daya Gunungkidul, DIY, pada Senin malam mengguncang dan dirasakan hampir di seluruh wilayah DIY. 

Saat lari ke luar rumah, tiba-tiba atap dapur miliknya yang terbuat dari seng dan kerangka bambu roboh.

Beruntung, Budiyem dan cucunya selamat.

Hanya, suara runtuhan itu sempat membuat Budiyem dan cucunya semakin panik dan ketakutan.

"Atapnya kan dari seng, jadi bunyi grombyang keras. Saat itu saya enggak teriak-teriak, karena semua pergi ke tempat seripah (sedang layat). Tapi saya sama cucu saya deg-degan," ujarnya.

Tak lama kemudian, kejadian itu diketahui oleh keponakannya dan diteruskan kepada warga setempat.

Hingga akhirnya Slamet dan warga setempat datang mengecek keadaan lokasi kejadian atap dapur runtuh.

Baca juga: Gempa Guncang Gunungkidul, Ancaman Megathrust Kembali Disorot

Satu di antara warga setempat ternyata ada yang melaporkan kejadian atap dapur runtuh dikarenakan gempa bumi itu, ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.

"Jadi, setelah itu mereka pada datang. Ada yang ngecek lokasi. Nah tadi ada yang bantu beres-beres juga. Karena semalam gelap jadi baru diberesin hari ini," jelas Budiyem.

Kini, dirinya juga mendapatkan bantuan berupa seng, kayu, dan paku dari pihak BPBD setempat untuk membenahi atap dapur yang runtuh. 

"Sekarang ini, dapurnya belum dibenerin. Tadi pak lurah datang ke rumah saya. Katanya besok ada orang yang mau benerin, jadi saya disuruh nunggu saja. Kemungkinan yang benerin dapur saya dari pihak pemerintah," lanjut Budiyem.

Budiyem mengaku usai kejadian gempa bumi tadi malam hingga saat ini, ia bersama suami dan seorang cucu masih memilih untuk tinggal dan tidur di rumah tersebut.

"Karena rumahnya enggak kenapa-kenapa. Cuma dapur saja yang runtuh. Jadi kami masih milih untuk tinggal di rumah. Untuk masak, sekarang pakai peralatan seadanya dulu," tandasnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved