GKR Bendara Sambut Peserta 1st YID Carnival 21 Daerah dan 5 Negara, Selamat Menikmati Yogyakarta

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyambut gembira puluhan kontingen kontestan 1st Yogyakarta International Dance (YID) Carnival 2024.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM
Perwakilan kontingen Korea Selatan tampil saat pada pembukaan 1st Yogyakarta International Dance Carnival di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara menyambut gembira puluhan kontingen kontestan 1st Yogyakarta International Dance (YID) Carnival 2024, saat pembukaan di Titik Nol Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024) sore.

Tak banyak disampaikan GKR Bendara saat membuka festival yang diikuti ratusan penari dari 5 negara dan 21 provinsi di Indonesia. Namun, putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X ini mengungkapkan rasa gembira atas gelaran Festival Yogyakarta International Dance yang berlangsung hingga 28 Agustus 2024 mendatang.

“Selamat datang di Yogyakarta kepada seluruh peserta Yogyakarta International Dance. Selamat menikmati keindahan Kota Yogyakarta dengan gembira. Selamat berkreasi di festival ini,” ucap Bendara, saat opening ceremony 1st YID Carnival 2024 di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024).

GKR Bendara menyampaikan sekilas sejarah Yogyakarta kepada peserta YID, terutama bagi kontestan dari mancanegara.

“Yogyakarta merupakan kerajaan yang independen, sebelum 1945. Namun, setelah proklamasi Yogyakarta bergabung ke Republik Indonesia. Saat ini kita berada di pusat tengah Yogyakarta. This place is landmark of Yogyakarta. Saya berharap, semua kontestan menikmati waktu selama di Yogyakarta dengan senang,” lanjutnya.

Hadir pada pembukaan 1st YID Carnival 2024, di antaranya Dubes India untuk Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulawesi Selatan dan Kasultanan Cirebon.

Pembukaan Festival YID mendapat perhatian luar biasa dari masyarakat berkunjung di Titik Nol Kilometer. Ratusan orang menyaksikan penampilan tarian dari sejumlah peserta YID, termasuk perwakilan India dan Korea Selatan.

“Bagus ada acara ini. Kita bisa tahu tarian dari negara-negara lain, juga daerah lain dari Indonesia. Mungkin akan lebih banyak kalau digelar di tempat lebih luas, misalnya TBY, sehingga menyedot penoton lebih banyak,” komentar Hendar, seorang seniman yang menyaksikan pembukaan Festival YID.

Diikuti 5 Negara
Ketua Panitia 1st YID Carnival, Vivi Sandra Putri mengatakan, festival ini menampilkan ragam seni dan budaya etnis dari 21 provinsi di Indonesia dan 5 negara, yakni Korea Selatan, Filipina, India, Colombia, dan Botswana Afrika.

“Alhamdulillah, ada 21 daerah di Indonesia ikut tampil di YID Carnival yang baru kali pertama kita gelar ini. Diantaranya, Kasultanan Cirebon Banten, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Surabaya, Jember, Banyumas, Aceh, Jawa Tengah, dan sebagainya,” kata Vivi.

Ia menyebutkan, festival YID menampilkan kemeriahan dalam pertunjukkan budaya nasional dan international. Antara lain, kolaborasi musik antara sekolah Budi Utama Yogyakarta dengan Agrupacion folclorica KO’I Colombia, fashion show kolaborasi bersama Wiwiek ART Flasion bertema ‘Peduli Lingkungan’ dari komunitas daur ulang bersama Camarines Sur National High School Dance Arts Society  (CDAS) Philippines pada 24-25 Agustus 2024 di Malioboro.

“Festival ini kamu persembahkan untuk masyarakat Yogyakarta dalam rangkaian folklore dengan tema melalui budaya kita ciptakan pilkada damai dan Through The Culture We Become One. Ini adalah gelaran pertama dan akan menjadi agenda tahunan,” lanjut Wakil Sekjen DPP AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia, selaku penyelenggara), yang juga founder Color of Indonesia.

yid jcm
Di antara kontingen 1st YID Carnival saat tampil di kompetisi tari di Panggung Terbuka JCM Jalan Magelang Yogyakarta, Sabtu (24/8/2024).

Sebelum acara pembukaan, para kontestan tampil unjuk kebolehan tarian etnis dan budaya dalam kompetisi tari di Jogja City Mall (JCM). Pertunjukan ini pun menyebot pengunjung mall yang berada di Jalan Magelang.

Para kontestan tampil all out di panggung JCM, sebab di antara yuri kompetisi tari ini dari Agrupacion Folclorica KO’I Colombia.

“Senang sekali bisa ikut acara ini. Kami sudah siapkan tari ini selama 1 bulan, semoga kami berikan yang terbaik. Kami juga berharap, acara ini akan ada setiap tahun,” ujar Sintya, seorang penari dari SMP Budi Utama Yogyakarta.

Para kontestan akan melakukan pawai dengan beragam kostum etnis dan budaya masing-masing dalam cara karnaval budaya di sepanjang jalan Malioboro, star dari Gedung DPRD DIY sampai Titik Nol Kilometer, Minggu (25/8/2024) sore nanti. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved