Dinkes DIY Bakal Gelar Vaksinasi JE Massal untuk Lindungi Anak dari Radang Otak, Sasar 600 Ribu Anak
Dinas Kesehatan DIY akan menggelar vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) secara massal mulai September mendatang
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan DIY akan menggelar vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) secara massal mulai September mendatang.
Vaksinasi ini menyasar sekitar 600 ribu anak usia 9 bulan hingga 15 tahun sebagai upaya pencegahan penyakit radang otak yang berbahaya.
JE merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, bahkan kematian.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan tingginya angka kasus JE di Indonesia, dengan tingkat kematian mencapai 20-30 persen.
Penderita yang selamat pun seringkali mengalami kelumpuhan, kejang, atau kecacatan seumur hidup.
Melihat ancaman serius yang ditimbulkan oleh JE, pemerintah pusat telah memulai program vaksinasi JE di beberapa provinsi, termasuk Bali dan Kalimantan Barat.
Tahun ini, Yogyakarta terpilih sebagai wilayah ketiga yang mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan vaksinasi JE.
"Vaksinasi JE sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari risiko radang otak. Penyakit ini sulit diobati dan dampaknya sangat buruk bagi kehidupan anak-anak. Kami ingin mencegah terjadinya kasus JE di Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie.
Baca juga: Peluang Mahasiswa Ilmu Kesehatan untuk Belajar Sambil Kerja Terbuka Lebar
Vaksinasi JE akan dilaksanakan secara gratis di seluruh Puskesmas di DIY.
Selain itu, Posyandu juga akan dilibatkan dalam program vaksinasi ini untuk menjangkau lebih banyak anak.
Dinkes DIY menargetkan cakupan vaksinasi mencapai lebih dari 95 persen.
Meskipun belum ada kasus JE yang dilaporkan di Yogyakarta, pemerintah daerah tetap proaktif dalam melakukan pencegahan.
"Kami tidak ingin menunggu hingga terjadi kasus baru. Vaksinasi merupakan langkah paling efektif untuk melindungi anak-anak kita," jelas Pembajun.
Dinkes DIY juga membuka peluang bagi anak-anak di luar KTP Yogyakarta yang tinggal di wilayah ini untuk mendapatkan vaksin JE.
Hal ini dilakukan untuk memastikan semua anak mendapatkan perlindungan yang sama.
Dinkes DIY Perketat Pengawasan MBG seusai 137 Pelajar di Berbah Sleman Jadi Korban Keracunan |
![]() |
---|
Kasus Covid-19 Ditemukan di Kota Yogyakarya, Pemda DIY Imbau Kabupaten/Kota Tingkatkan Kewaspadaan |
![]() |
---|
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di DIY Diharapkan Dapat Mencapai Target Nasional |
![]() |
---|
Dinkes DIY Mulai Implementasikan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sleman dan Kota Yogya |
![]() |
---|
Kasus Keracunan di Sleman, Dinkes DIY Akui Butuh Bantuan Awasi Sertifikat Sanitasi Usaha Katering |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.