39.396 Warga DIY Terlibat dalam Program Padat Karya Tahun 2024
Program yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY dan dana keistimewaan ini menyelenggarakan tiga jenis padat karya
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
Sementara untuk Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keyogyakartaan, Aria mengatakan, padat karya ini dibiayai dari dana keistimewaan.
Masih menggunakan mekanisme BKK kepada pemerintah kalurahan, tujuan khusus dari kegiatan ini ialah lokasi padat karya dapat dikembangkan guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mendorong tumbuhnya kesempatan kerja baru.
“Lokasinya bisa berupa objek wisata, calon budaya, pusat kegiatan masyarakat dan sejenisnya. Tahun ini ada 165 lokasi yang tersebar di 161 kalurahan se-DIY. Setiap paket mendapatkan pagu BKK dana keistimewaan sebesar Rp175 juta, di mana sebagian besar dana digunakan untuk biaya tenaga kerja, biaya bahan material, dan sebagian kecil pendukung pelaksanaan,” paparnya.
Menurut Aria, setiap lokasi pada Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keyogyakartaan ini harus memberdayakan tenaga kerja minimal 60 orang, dengan jumlah hari pengerjaan minimal 18 hari.
Hingga saat ini, terdapat 99 kalurahan yang telah selesai melaksanakan padat karya, 20 kalurahan sedang tahap pelaksanaan, dan sisanya 42 kalurahan sedang tahap persiapan.
“Jumlah tenaga kerja untuk padat karya ini sedikitnya melibatkan 9.900 orang. Sedangkan jenis Padat Karya Pengembangan Potensi Desa melibatkan 5.680 tenaga kerja. Padat Karya Pengembangan Potensi Desa merupakan padat karya dengan pemberian uang perangsang kerja atau upah kepada 40 orang tenaga kerja di setiap lokasi. Waktu kerjanya selama 12 hari,” katanya.
Aria menambahkan, selain upah, setiap lokasi kerja juga mendapatkan hibah semen sebanyak 100 sak, dengan mekanisme melalui hibah dari Pemda DIY kepada lembaga pemberdayaan masyarakat kalurahan/kelurahan.
Kegiatan padat karya ini dilakukan dalam tiga bulan, mulai Juli, Agustus, dan Oktober 2024, dengan total lokasi sebanyak 142 titik. (*)
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.