39.396 Warga DIY Terlibat dalam Program Padat Karya Tahun 2024
Program yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY dan dana keistimewaan ini menyelenggarakan tiga jenis padat karya
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 39.396 orang melalui program Padat Karya tahun 2024.
Program yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY dan dana keistimewaan ini menyelenggarakan tiga jenis padat karya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Disnakertrans DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan ketiga jenis padat karya tersebut ialah Padat Karya infrastruktur, Padat Karya Penerapan Tata Nilai Semangat Keyogyakartaan dan Padat Karya Pengembangan Potensi Desa.
Sementara tenaga kerja yang dilibatkan ialah warga pengangguran, setengah pengangguran dan warga miskin.
“Padat karya diselenggarakan Pemda DIY dalam rangka menanggulangi pengangguran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pembangunan atau perbaikan infrastruktur. Program padat karya pun memiliki beberapa ciri khas yang berbeda dengan kegiatan infrastruktur lainnya,” imbuhnya.
Dijabarkan Aria, salah satu ciri khas padat karya ialah program ini menekankan pada pemberian kesempatan kerja, sehingga tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal.
Selain itu, padat karya memiliki proporsi alokasi dana untuk biaya tenaga kerja cukup besar, lebih dari 40 persen.
Keunggulan padat karya juga tidak adanya alokasi dana pengadaan atau sewa alat berat.
“Ciri khas lainnya, tidak adanya alokasi dana untuk ganti rugi lahan atau barang. Kemudian, tidak boleh diborongan kepada kontraktor, serta jenis pekerjaan infrastruktur sederhana, bukan infrastruktur berteknologi tinggi, sehingga tidak mengharuskan pekerjanya memiliki keahlian atau keterampilan khusus,” paparnya.
Aria menjelaskan, Padat Karya Infrastruktur dibiayai APBD DIY dengan mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemda DIY kepada pemerintah kabupaten/kota.
Baca juga: Proyek Infrastruktur Padat Karya di Sleman Libatkan 714 Tenaga
Padat karya jenis ini dilaksanakan di 822 lokasi/paket, dengan rincian 728 lokasi dengan pagu anggaran Rp100 juta dan 94 lokasi memiliki pagu anggaran Rp 200juta.
Selanjutnya, lokasi padat karya dengan pagu Rp100 juta melibatkan 26 tenaga kerja, sedangkan pagu Rp200 juta melibatkan tenaga kerja sebanyak 52 orang.
Untuk jumlah hari kerjanya, telah ditentukan minimal 18 hari.
Saat ini setidaknya ada 300 paket telah selesai dilaksanakan, sisanya sedang dalam tahap persiapan.
“Jumlah tenaga kerja untuk Padat Karya Infrastruktur ini mencapai 23.816 orang. Sedangkan pagu anggaran yang ada dikelola Dinas Tenaga Kerja kabupaten/kota se-DIY. Alokasi anggaran digunakan untuk biaya tenaga kerja, biaya bahan material, dan sebagian kecil pendukung pelaksanaan,” jelasnya.
589 PNS Pemda DIY Pensiun Tahun 2025, Begini Pesan Komisi A DPRD DIY |
![]() |
---|
Digitalisasi Keuangan Jadi Kunci, BPD DIY Dorong Optimalisasi ETPD Lewat KKPD dan KKI |
![]() |
---|
Pengolahan Sampah Jadi Listrik di DIY Ditargetkan Beroperasi 2027 |
![]() |
---|
Eko Suwanto Desak Pemda DIY Tingkatkan Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Pemda DIY Tegaskan Optimalisasi PAD dan Efisiensi Belanja Publik dalam RAPBD 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.