Proyek Infrastruktur Padat Karya di Sleman Libatkan 714 Tenaga 

Program yang diharapkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat ini telah dilaksanakan di 17 titik dengan melibatkan 714 orang. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Pemkab Sleman
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih saat meresmikan 10 proyek infrastruktur hasil padat karya. Peresmian dipusatkan di Padukuhan Kaliduren 1, Sumberagung, Moyudan, Sleman, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus membangun infrastruktur di tingkat kelurahan melalui program padat karya.

Tahun ini, program yang diharapkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat ini telah dilaksanakan di 17 titik dengan melibatkan 714 orang. 

"Kegiatan ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja sementara selama 20 hari, untuk bisa menyerap tenaga kerja di sekitar lokasi pembangunan. Ini tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga manfaat kesejahteraan bagi warga, karena ada peningkatan prasarana," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Sleman, Sutiasih, disela peresmian hasil padat karya di Padukuhan Kaliduren 1, Sumberagung, Moyudan, Senin (5/8/2024). 

Hasil program padat karya yang diresmikan bukan hanya di Padukuhan Kaliduren 1.

Dalam kesempatan itu, juga diresmikan hasil padat karya yang tersebar di 9 padukuhan lain.

Yaitu di Bulak Ploso, Jaten, Grajegan, Klangkapan II, Sangurejo, Kendal, Tepan, Karangbajang dan Lodoyong.

Peresmian dilakukan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melalui pemotongan pita dan penandatanganan prasasti. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan kegiatan padat karya merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pembangunan infrastruktur desa.

Baca juga: Bantuan Beras 10 Kg dari Pemerintah Pusat Berlanjut, di Sleman Disalurkan Agustus Ini

Melalui pelibatan warga setempat, Bupati berharap program tersebut dapat meningkatkan pendapatan sekaligus memaksimalkan potensi warga.

"Dengan memaksimalkan kemampuan warga, nanti hasil pengerjaannya akan lebih baik. Karena mereka akan memiliki rasa handarbeni atau rasa memiliki. Fasilitas ini akan digunakan oleh warga, sehingga mereka pasti akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh juga," katanya. 

Melalui kegiatan Padat Karya, Bupati berharap warga dapat memiliki jalan keluar dari permasalahan infrastruktur, ketersediaan air bersih, sarana irigasi, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, Ia mengimbau agar warga dapat merawat hasil kegiatan pembangunan padat karya agar manfaatnya dapat dirasakan untuk jangka panjang.

"Semoga hasil kegiatan ini dapat mengurangi angka kemiskinan, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan warga," harapnya. 

Sementara itu, Lurah Sumberagung, Duldjiman mengaku manfaat hasil kegiatan padat karya telah dirasakan oleh masyarakat.

Pembangunan corblok program padat karya di Padukuhan Kaliduren 1 misalnya, kini masyarakat lebih merasa nyaman saat melewati jalan tersebut.

Padahal sebelumnya, area itu terasa licin saat dilewati terutama saat musim hujan.

"Bantuan ini sangat besar manfaatnya, khususnya yang ada di Kaliduren 1 ini. Dulu kalau hujan becek, sekarang setelah dicorblok sudah nyaman dan bersih. Semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat dan mensejahterakan perekonomian masyarakat," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved