Kemenkes Temukan Fakta Adanya Intimidasi dari Senior ke Junior dalam Kasus Kematian Dr Aulia
Menkes pun langsung bertindak cepat dengan menutup sementara kegiatan belajar PPDS Anestesi Undip.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Namun demikian, pihak keluarga membantah soal dugaan Dokter Aulia meninggal karena bunuh diri atau mencoba mengakhiri hidupnya sendiri.
Masih dikutip dari Tribunnews.com, Kuasa hukum keluarga ARL, Susyanto SH MH mengungkapkan dokter Aulia meninggal karena sakit yang dideritanya.
"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal."
"Itu tidak benar. Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," kata Susyanto, dilansir Tribun Jateng, Sabtu (17/8/2024).
Menurut Susyanto, semasa hidup Dokter Aulia memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit dan ketika kelelahan ia akan merasakan sakit.
Keluarga menduga, Dokter Aulia kelelahan dan merasakan sakit sehingga dalam keadaan darurat ia menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis.
"Intinya pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri."
"Kami sebagai kuasa hukum dari keluarga itu menolak berita tersebut," tegas Susyanto.
Terkait dugaan bullying atau perundungan yang dialami Dokter Aulia, Susyanto memilih bungkam.
Susyanto menuturkan, pihak keluarga hanya akan bicara terkait hal tersebut kepada penegak hukum saja.
Hal itu pun baru akan dilakukan keluarga Dokter Aulia jika penegak hukum meminta keterangan resmi saja.
Karena pihak keluarga khawatir jika informasi itu diungkap ke media akan berujung menjadi fitnah.
Selanjutnya pihak keluarga menyerahkan semua kasus dugaan bullying ini kepada Kemenkes RI.
"Itu kewenangan dari pihak Kementerian Kesehatan untuk menata dapur rumah tangganya."
"Kami hanya sebatas memberikan keterangan apa yang dibutuhkan oleh Kemenkes RI," ungkap Susyanto. (*)
Catatkan Nol Kasus dalam Tiga Tahun Beruntun, Kemenkes Tetapkan Kota Yogya Bebas Penyakit Frambusia |
![]() |
---|
Kabupaten Klaten Dinilai Tim Verifikator Lapangan Kemenkes RI Soal STBM Award 2025 |
![]() |
---|
UPDATE Gejala Covid-19 Varian JN.1 Mirip Flu, Kemenkes Ungkap Fakta Terbaru |
![]() |
---|
Respon Surat Edaran Kemenkes Soal Covid, Dinkes Klaten: Koordinasi dengan Rumah Sakit |
![]() |
---|
Varian Covid-19 MB.1.1 Dominasi di Indonesia, Ini Gejala dan Imbauan Kemenkes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.