Gubernur DIY Sri Sultan HB X Anugerahkan Satyalancana Karya Satya ke 528 ASN

TRIBUNJOGJA.COM- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, memimpin penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia Tahun 2024 dan penyerahan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI tentang Pemberian Remisi Umum 17 Agustus 2024 di Bangsal Kepatihan, Kamis (15/8/2024).

Sebanyak 528 Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya atas pengabdiannya selama 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas para PNS dalam menjalankan tugas negara.

"Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia Tahun 2024, merupakan momentum untuk meningkatkan pengabdian, dan prestasi kerja saudara sekalian kepada bangsa dan negara," kata Sultan.

"Dengan penuh rasa bangga, saya mengucapkan selamat, dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya. Penghargaan ini, merupakan simbol dari dedikasi, komitmen, dan loyalitas Bapak/Ibu sekalian, dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada negara," tambah Sultan.

Sultan mengatakan, Satyalancana Karya Satya, merupakan sebuah pengakuan atas kerja keras, dan pengabdian panjang yang telah Bapak/Ibu berikan.

"Ini adalah bukti nyata bahwa pengabdian yang tulus dan konsisten, yang diiringi dengan integritas dan profesionalisme, akan selalu mendapatkan tempat yang terhormat, di hati masyarakat dan bangsa," kata Sultan.

"Saya percaya, prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Bapak/Ibu pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat dan generasi selanjutnya. Semoga, penghargaan ini semakin memotivasi kita semua, untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," tambah Sultan.

Momentum hari ini juga kian bermakna, karena kita akan menyaksikan sebuah titik terang yang menerangi jalan harapan, khususnya bagi para warga binaan Pemasyarakatan. Remisi merupakan reward bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah menunjukkan prestasi, dedikasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat yang ditentukan, sebagaimana diamanatkan undang-undang.

Sebanyak 1.396 narapidana di wilayah DIY diusulkan untuk mendapat remisi dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.346 narapidana memperoleh remisi umum I yang berarti mendapatkan pengurangan masa tahanan namun tidak langsung bebas.

Sementara itu, 46 narapidana mendapatkan remisi umum II, sehingga mereka dapat langsung bebas.

Selain itu, terdapat 4 orang anak binaan yang juga mendapatkan pengurangan masa pidana.

"Remisi yang diberikan ini, bukan hanya sekadar pengurangan masa tahanan. Lebih dari itu, remisi yang Saudara terima, merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan atas upaya perbaikan diri, yang telah dilakukan selama berada di lembaga pemasyarakatan," kata Sultan.

Lebih lanjut Sultan mengatakan, pemberian remisi  juga merupakan salah satu wujud nyata dari negara, dalam memberikan kesempatan kepada setiap warganya, untuk memperbaiki diri dan kembali ke masyarakat, dengan semangat dan harapan yang baru.

"Saya berharap, dengan remisi ini, saudara sekalian semakin termotivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat. Semoga tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya serta remisi yang diserahkan pada hari ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang," pungkas Sultan. ( Tribunjogja.com )