TIPS Pendaki: Daftar Serangga Berbahaya di Hutan yang Perlu Kamu Tahu
Gigitan semut api dapat menimbulkan rasa gatal yang panas. Bahkan lebih dari pada itu, kematian bisa disebabkan karena gigitan semut ini.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Tribunners pasti sudah sering mendengar berbagai keseruan dan manfaat dari mendaki.
Namun perlu anda pahami juga, bahwa mendaki gunung memiliki rentetan tantangan yang menghadang.
Beberapa tantangan seperti cuaca ekstrim, gangguan binatang buas, trek yang sulit dilalui dan juga gangguan dari berbagai serangga berbahaya.
Selain Binatang buas, serangga juga memilki potensi bahaya yang hampir sama.
Beberapa serangga berikut ini bahkan memiliki racun yang bisa bertahan hingga 24 jam dan menimbulkan demam.
Dilansir dari blog Eiger Adventure, berikut ini daftar serangga berbahaya di hutan.
Baca juga: 3 Tanaman Obat yang Perlu Kamu Tahu Saat Bertahan Hidup di Hutan, Ada Pereda Asma
1. Semut Peluru

Saat Tribunners berkunjung ke wilayah hutan Amerika Selatan dan Amerika Utara pastikan tetap waspada.
Sebab habitat serangga kecil ini berada di sana.
Hindari diri anda dari sengatan semut peluru.
Sebab pada tiap sengatnya terdapat racun yang bisa bertahan hingga 24 jam.
Efek yang ditimbulkan dari racun semut peluru mampu mengakibatkan seseorang merasa demam, gemetar, berkeringat hingga lumpuh.
Baca juga: Tips Survival: Cara Mencegah dan Menangani Kram Otot Kaki Saat Mendaki
2. Semut Api

Masih Berbicara soal semut, Jenis semut ini juga tidak kalah berbahaya.
Selain manusia yang menjadi korbannya, semut api juga biasanya menyerang hewan lain seperti burung, tikus, hingga spesies semut lain.
Berukuran sedikit lebih kecil dari semut peluru.
Namun semut api biasa menyerang bersama kelompoknya.
Dilansir dari laman Medical News Today, bahwa gigitan semut api dapat menimbulkan rasa gatal yang panas.
Bahkan lebih dari pada itu, kematian bisa disebabkan karena gigitan semut ini.
Dikarenakan anafilaksis atau alergi racun semut api.
Semut api lebih menyukai area yang terang.
Oleh karena itu koloni semut api biasanya membuat gundukan di taman bermain atau lapangan.
Baca juga: 9 Tumbuhan Beracun di Hutan, Bikin Halusinasi Hingga Kematian
3. Kumbang Vampir

Triatominae adalah nama lain dari kumbang vampir.
Spesies yang gemar menggigit area bibir pada setiap korbannya.
Gigitan dari serangga ini dapat menularkan penyakit Chagas.
Chagas adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi parasit.
Biasanya penyakit ini ditemui di benua Amerika saja.
Baca juga: TIPS Latihan Fisik dengan Metode FITT. Buat Fisikmu Lebih Prima Sebelum Mendaki
4. Human Botfly

Lalat ini sebetulnya tidak memiliki racun.
Namun, Dermatobia hominis adalah jenis lalat yang gemar meninggalkan telur pada kulit mamalia.
Pada area yang disinggahi telur-telurnya biasanya muncul pustula yang menimbulkan rasa sakit.
Spesies Human Botfly seringkali di temui di Amerika Selatan.
Bentuk dari lalat ini menyerupai bumblebee dan harus anda waspadai.
Baca juga: Pendaki Wajib Paham, Resiko Menahan Kencing Saat Mendaki Gunung
5. Lebah Pembunuh

Jenis lebah ini juga dikenal dengan nama tawon.
Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak ditemui kasus sengatan tawon ini.
Akibat racun yang disuntikkan melalui sengatannya biasanya menimbulkan efek ruam kemerahan, gatal, dan bengkak yang terasa sangat menyakitkan.
Ketika anda menemui sarang tawon, sebaiknya jangan sesekali mendekatinya.
Sebab koloni ini akan merasa terganggu lalu akan menyerang secara bergerombol.
Baca juga: Selain untuk Kesehatan Jasmani dan Rohani, Mendaki Gunung Ampuh Menurunkan Berat Badan
Jika anda berkegiatan di hutan manapun, pastikan pelajari terlebih dahulu spesies penghuninya.
Bukan hanya hewan liar berkaki empat yang harus anda waspadai.
Namun serangga kecil beracun juga perlu anda hindari.
Mengingat efek samping yang ditimbulkan dari sengatannya yang sangat berbahaya.
Senantiasa waspada dan tetap berhati hati. (MG - Hilal Hamdi)
Pendaki
Jalur Pendakian
Mendaki gunung
tips mendaki gunung
pemula
Gunung
Hutan Belantara
Alam
Pendaki Gunung
Serangga
Gigitan serangga
sengatan
tersengat
racun
Alergi
habitat
Spesies
Koloni Semut
Pesan Wagub DIY saat Melepas 205 Kontingen Fornas VII NTB, Raih Prestasi Terbaik |
![]() |
---|
Pegiat Olahraga Masyarakat DIY Siap Harumkan Nama Daerah di FORNAS VIII 2025 |
![]() |
---|
Arti Mimpi Tersesat di Gunung Menurut Primbon Jawa, Pertanda Ujian Hidup atau Petunjuk Gaib? |
![]() |
---|
Sebulan Berjuang Melawan Racun Ular Weling, Rafa Akhirnya Berpulang |
![]() |
---|
Pakar UGM Jelaskan Mitigasi Risiko atas Insiden Rinjani: Kaldera Curam, Tebing Tajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.