Pengamat Ekonomi UAJY Nilai Kebijakan Pertamina Naikkan Harga Pertamax Sudah Tepat
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, kebijakan pertamina untuk menaikan harga Pertamax sudah tepat
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax menjadi Rp13.700, dari sebelumnya Rp12.950 per liter.
Kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina tetap mempertimbangkan stabilitas ekonomi.
Meskipun tren Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.
Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Y Sri Susilo, kebijakan pertamina untuk menaikan harga Pertamax sudah tepat.
Sebab kenaikan harga Pertamax dapat mengurangi beban APBN untuk kompensasi.
“Jika harga Pertamax tidak dinaikkan di bawah harga keekonomian, pemerintah harus memberikan kompensasi kepada Pertamina,” katanya, Senin (12/08/2024).
Baca juga: Harga Terbaru BBM Pertamax di Indonesia, Naik jadi Rp 13.700 Per Liter
Ia mengakui ada potensi migrasi pengguna Pertamax ke Pertalite.
Namun ia meyakini persentasenya kecil. Hal itu karena konsumen Pertamax mayoritas menggunakan mobil.
Ia menilai konsumen Pertamax lebih mementingkan kualitas BBM yang aman bagi mesin mobil.
Kenaikan harga Pertamax juga tidak serta merta berdampak pada inflasi. Sebab konsumen Pertamax tidak sebanyak Pertalite.
Terlebih konsumen Pertamax dari kalangan menengah ke atas.
“Kenaikan harga Pertamax tidak secara signifikan menaikkan inflasi dan menurunkan daya beli. Alasannya, jumlah konsumen Pertamax tidak banyak, tidak sebanyak konsumen Pertalite, dan konsumennya kelas menengah ke atas,” imbuhnya. (*)
UAJY Dukung Pengembangan Desa Wisata Bojong Lewat Hibah Pengabdian dari Kemdiktisainstek |
![]() |
---|
Ini Penyebab Kredit Perbankan di DIY Melambat Menurut Pengamat Ekonomi UAJY |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi UAJY Sebut Fenomena Kemiskinan di DIY Unik |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi UKDW Sebut Koperasi Desa Merah Putih Bisa Tingkatkan Ekonomi Rakyat |
![]() |
---|
UAJY dan Tribun Jogja Matangkan Konsep Kolaborasi "Jejak Hijau" untuk Isu Keberlanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.