Berita Jogja Hari Ini
Pemkot Yogya : Butuh Kepedulian Lingkungan untuk Berantas Narkoba di Masyarakat
Pemkot Yogyakarta mendorong partisipasi masyarakat untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungannya.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta mendorong partisipasi masyarakat untuk mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungannya.
Sebagai informasi, Kota Yogyakarta digegerkan dengan penangkapan dua kurir narkotika jenis sabu seberat 1,6 kilogram, di penginapan kelas melati di Kemantren Mantrijeron.
Keduanya dicokok Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY pada Rabu (31/7/24), setelah mendapat informasi pengiriman sabu dalam jumlah banyak dari Medan ke Solo melalui Yogyakarta.
Menyikapi kejadian tersebut, Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Sugeng Purwanto, berharap masyarakat dapat meningkatkan kepekaannya di lingkungan.
Pasalnya, pemerintah tidak bisa menjangkau seluruh lapisan dalam menggulirkan edukasi terkait bahaya narkoba .
"Terutama remaja, anak-anak muda, sejak di lingkup keluarga harus didampingi, dimonitor dan diamati. Langkah preventif harus dikedepankan," tandasnya, Kamis (8/8/24).
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta , Widyastuti, menanambahkan, remaja usia sekolah memang paling rawan dan jadi sasaran empuk peredaran narkoba .
Sehingga, pihaknya berupaya merintis sebuah sistem deteksi dini terhadap anak-anak, untuk mengetahui apakah mereka benar-benar bebas dari pengaruh narkoba .
"Ini akan kami coba terapkan di beberapa sekolah yang kita bina dan sudah mempunyai satgas anti napza, supaya diketahui dari situ," katanya.
Oleh sebab itu, ia menyebut, kepedulian lingkungan menjadi kunci, untuk mengantisipasi bahaya narkoba di kalangan anak-anak usia belia.
Pihaknya pun sudah mensosialsiasikan pada warga masyarakat, supaya mereka paham harus bertindak bagaimana ketika ada tetangga, kerabat, atau saudara yang terjerumus barang haram itu.
"Saling mendeteksi di lingkungan sekitarnya. Kita kan sudah punya Puskesmas yang beberapa bisa mendeteksi dan memfasilitasi itu," terangnya.
Kemudian, Badan Kesbangpol Kota Yogya juga sudah bekerjasama dengan BNNK untuk menggelar program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar).
Melalui program tersebut, masyarakat didorong saling getok tular untuk mensosialisasikan bahaya narkoba, sekaligus menangkai peredaran di lingkungannya.
"Intinya, untuk menangani masalah narkoba ini, semua pihak harus care dan aware. Tidak bisa pemerintah dan aparat saja. Masyarakat harus bergerak di lingkungannya masing-masing," ucapnya.
"Kalau sudah sampai pelanggaran, memang bukan ranah kita. Tapi, kita bisa melakukan upaya-upaya untuk mengarahkan, supaya masyarakat tidak sampai terjerumus narkoba," pungkas Widyastuti. ( Tribunjogja.com )
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
INFO Festival Durian Jogja di Sleman Ada All You Can Eat dan Lomba Makan Durian 26-29 Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.