Kolaborasi Kampus dan Kalurahan Dukung Transformasi Desa di DIY
Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan reformasi kalurahan yang lebih baik.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan DIY "Nayantaka" telah menjalin kerja sama yang kuat dengan 10 perguruan tinggi di Yogyakarta.
Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (02/08/2024) pekan lalu, dalam sebuah acara bertajuk "Kolaborasi dan Dedikasi untuk Jogja Istimewa".
Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) baik di tingkat pemerintahan kalurahan maupun masyarakat.
Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk melakukan reformasi kalurahan yang lebih baik.
Sepuluh perguruan tinggi ternama di Yogyakarta turut serta dalam kolaborasi ini, di antaranya STPMD "APMD", Universitas Amikom, UPN "Veteran", dan Universitas Atma Jaya. Kehadiran kampus-kampus ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi kalurahan.
Ketua Paguyuban Nayantaka, Gandang Hardjanata, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat menjadi awal yang baik untuk membangun kolaborasi yang lebih erat antara kalurahan, kampus, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga terkait.
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Biar SDM Kalurahan seperti lirik lagu Jogja Istimewa Istimewa Negerinya, juga istimewa orangnya. Saya ingat pesan Bapak Gubernur saat pengukuhan Lurah sebagai Pemangku Keistimewaan tahun 2020 lalu, tentang strategi Desa melayani Kota sehingga kalurahan akan menjadi sentra pertumbuhan," tutur Gandang.
Baca juga: Pemda DIY dan BPKP Jalin Kemitraan Tingkatkan Kompetensi Pejabat Kalurahan
Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY, KPH Yudanegara, menyampaikan sebagai pembina Paguyuban Nayantaka, pihaknya menyambut baik terselenggaranya MoU Nayantaka dengan 10 Kampus tersebut.
Melalui kegiatan ini bisa mendorong transfer of knowledge dari kampus pada kalurahan nantinya.
Kegiatan kampus seperti kuliah kerja nyata, merdeka belajar, atau magang, bisa diarahkan pada pemberdayaan masyarakat di kalurahan.
"Kalurahan punya sumber daya alam dan ekonomi, melalui UMKM dan BUMKal. Lalu kampus punya ilmu untuk membantu mengkonversikannya agar sumberdaya tadi bermanfaat secara sustainable bagi masyarakat", jelas Kanjeng Yuda.
Sepuluh Kampus mitra kesepakatan Nayantaka berkomitmen untuk memperkokoh kerjasama dengan kalurahan, sampai pada aspek optimalisasi program pengabdian masyarakat melalui pembiayaan dari Dikti.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan masing-masing kampus pada sesi diskusi.
Setelah pertemuan ini, Paguyuban Nayantaka diundang Forum 101 Kampus di DIY yang dipusatkan di Universitas Amikom Yogyakarta pada Senin (05/08/2024), untuk memaparkan rencana kerja pasca penandatanganan MoU, dan potret-potret pemberdayaan masyarakat di kalurahan. (*)
| Dukung Asta Cita, 33 PTS di LLDIKTI Wilayah V Tandatangani Kesepakatan Bersama Pemkab Kulon Progo |
|
|---|
| Siswa SMA/K sederajat, Bisa Simulasi TKA Gratis, Catat Link, Cara danJadwalnya |
|
|---|
| Kulon Progo Libatkan Akademisi untuk Maksimalkan Potensi, Teken Kerja Sama 33 Perguruan Tinggi |
|
|---|
| UMY Posisi Kedua Nasional PTS Versi QS Sustainability Ranking dari 1.100 Kampus |
|
|---|
| Panduan Lengkap Daftar SNBP 2026: Kuota, Syarat, Jadwal dan Aturan Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.