Tour De UMKM

Produk Handmade DIY jadi Daya Tarik Utama Ekspor

Produk kerajinan bambu asal DIY berhasil menembus pasar ekspor ke Spanyol, dengan nilai ekspor mencapai US$ 16 ribu . 

|
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Lurah Muntuk menunjukkan hasil kerajinan bambu yang dibuat oleh warganya 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Produk kerajinan bambu asal DIY berhasil menembus pasar ekspor ke Spanyol, dengan nilai ekspor mencapai US$ 16 ribu . 

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Theresia Sumartini mengatakan produk kerajinan DIY memang digemari buyer mancanegara.

Menurut dia, keunggulan produk asal DIY karena buatan tangan (handmade). Meskipun dari sisi harga sedikit lebih tinggi.

“Buyer dari luar negeri itu sangat menyukai handmade. Memang dari sisi harga lebih mahal dari pabrikan. Namun, buyer lebih suka yang handmade,” katanya, Jumat (02/08/2024).

Baca juga: Kisah Si Kocong, Anak WNA Ukraina Keleleran di Bali, Ibunya Tidak Peduli, Kini Sudah Dideportasi

Selain itu, produsen di DIY juga kreatif dan penuh inovasi, sehingga dapat menghasilkan produk-produk baru. Produsen DIY juga mampu beradaptasi dengan sumber bahan baku yang ada.

“Bahkan limbah pun bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan,” sambungnya.

Saat ini, pasar ekspor yang paling dominan untuk kerajinan adalah Amerika Serikat dan Eropa. Namun, pihaknya juga membidik pasar baru, seperti Turki, Afrika Selatan, dan lain-lain.

Selain kerajinan dan furniture, Disperindag DIY juga tengah mendorong ekspor makanan.

“Saat ini sedang mengangkat kuliner untuk bisa ekspor. Kami udah mulai pembinaan, pelatihan, pendampingan, dan pameran dengan melibatkan produk makanan yang siap ekspor,” imbuhnya. (maw)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved