Pemkot Yogya Lanjutkan Pemeliharaan Berkala Jalan Gedongkuning Sisi Selatan, Anggarkan Rp 9 Miliar
Pemerintah Kota Yogya melanjutkan pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning sisi selatan pada tahun 2024.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogya melanjutkan pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning sisi selatan pada tahun 2024.
Pemeliharaan berkala meliputi pembangunan saluran air hujan atau drainase, sampai pengaspalan, yang ditargetkan selesai dalam waktu 6 bulan.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogya, Hasri Nilam Baswari, mengatakan, pembangunan saluran drainase dengan box culvert ukuran 100x100 centimeter.
Sementara, untuk pekerjaan aspal, meliputi pengelupasan dan perbaikan struktur aspal, serta overlay aspal.
"Jalan Gedongkuning sisi selatan dipilih karena melanjutkan pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning sisi utara pada 2023. Secara umum, kondisi Jalan Gedongkuning berdasar survei kondisi jalan akhir 2022 adalah rusak ringan seratus persen," katanya.
Ia menyebut panjang pekerjaan pemeliharaan Jalan Gedongkuning selatan sepanjang 1,05 kilometer mulai dari simpang empat PLN Gedongkuning, sampai selatan simpang empat Ngeksigondo.
Baca juga: 15 Pasangan di Kota Yogya Ajukan Dispensasi Pernikahan, Sebagian Besar Karena Hamil Duluan
Adapun pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning sisi selatan menggunakan APBD Kota Yogyakarta tahun 2024 dengan pagu sekitar Rp9 miliar.
"Drainase diperbaiki karena yang eksisting sudah tidak berfungsi optimal dan bercampur dengan saluran irigasi," cetusnya.
Nilam pun mengungkapkan, masa pekerjaan pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning selatan adalah selama 180 hari kalender.
Menurutnya, selama proyek pemeliharaan berkala berlangsung, tidak ada penutupan arus lalu lintas jalan secara total, karena dilakukan secara bertahap.
"Tidak ada penutupan satu sisi jalan. Kedua sisi bisa berfungsi normal. Hanya diperlukan penyesuaian manajemen lalu lintas saja," jelasnya. (aka)
| Cegah Tumpang Tindih Perencanaan Kawasan, Pemkot Yogyakarta Realisasikan 'Sitijo' |
|
|---|
| Meredam Sampah Organik dan Merawat Pertanian Kota Yogyakarta Lewat UPO |
|
|---|
| Program “1000 HPK Si Penting” Turunkan Angka Stunting di Kota Yogyakarta hingga 5 Persen |
|
|---|
| Pedagang Sentra Kuliner Pasar Sentul Keluhkan Sepi Pengunjung, Ini Respon Pemkot Yogyakarta |
|
|---|
| Hore! Lapangan Minggiran Yogyakarta Bakal Dipercantik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.