Pilkada Gunungkidul 2024

Muncul Baliho Sunaryanta-Arda untuk Pilkada Gunungkidul, Bupati: Tidak Ada Komunikasi dan Izin

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal baliho tersebut.

Dok. Istimewa
Penampakan baliho Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, disandingkan dengan Arda beberapa waktu lalu 

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, merespon soal munculnya baliho bernuansa politik  yang menyandingkan dirinya dengan Arief Darmawan alias Arda untuk Pilkada 2024. 

Baliho ini tersebar di sejumlah ruas jalan di wilayah Kabupaten Gunungkidul.

Satu di antaranya di Jalan Sudirman, Padukuhan Sumber Lor Kapanewon Ponjong.

Dalam baliho itu, juga disematkan kata-kata," Sunaryanta Bupatiku, Mas Arda Wakil Bupatiku."

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal baliho tersebut.

"Saya terus terang saja dipasangkan beberapa baliho tersebut saya tidak tahu, Itu tidak ada izin dan komunikasi,"ujarnya Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Pilkada 2024, Bertebaran Baliho Petahana Sunaryanta-Arda di Jalanan Gunungkidul 

Ia berujar, dirinya baru mengetahui adanya baliho tersebut kemarin malam sesuai mendatangi suatu kegiatan.

"Kemarin malam itu  (saya tahu), sewaktu saya baru mau mendatangi suatu acara ya saya tahu memang ada baliho itu. Tetapi sekali lagi saya tidak tahu ( awal pemasangan baliho),"ucapnya.

Saat ditanya apakah keberatan dengan  baliho bernuansa politik yang menyandingkan dirinya dengan pimpinan Muhammadiyah DIY tersebut, dia menjawab sama sekali tidak keberatan.

"Saya tidak keberatan dengan itu yang jelas saya tidak memerintahkan hal itu untuk dipasangkan foto itu,"paparnya.

Sementara itu, soal komunikasi politik yang dibangun untuk Pilkada Gunungkidul 2024 mendatang, Sunaryanta mengaku sudah menjalin komunikasi dengan lima partai namun dirinya enggan menyebutkan partai mana saja.

"Komunikasi politik sejak awal biasa ya, saya berkomunikasi dengan lima partai politik nanti tidak tahu endingnya seperti apa, saya tidak akan menyebutkan partai-partainya. Karena itu bagian dari etika politik"urainya (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved