Kisah Inspiratif

Kisah Jatuh-Bangunnya Qonitah, Atlet Paralimpik Kulon Progo yang Berhasil Tembus Paralimpiade

Atlet paralimpik asal Kulon Progo akan membawa bendera Indonesia dalam ajang Paralimpiade 2024 di Paris, akhir Agustus mendatang.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Alexander Ermando
Qonitah Ikhtiar Syakuroh, atlet paralimpik asal Kulon Progo yang akan mewakili Indonesia di Paralimpiade 2024 Paris pada Agustus mendatang. Ia akan bertanding di cabang olahraga bulutangkis. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Qonitah Ikhtiar Syakuroh (22) atlet paralimpik asal Kulon Progo akan membawa bendera Indonesia dalam ajang Paralimpiade 2024 di Paris, akhir Agustus mendatang.

Ia akan bertanding dalam cabang olahraga bulutangkis (badminton).

Namun ada kisah panjang di balik pencapaian gadis asal Kapanewon Kokap ini.

Bahkan ia mengaku tak menyangka bisa mencapai posisi sekarang.

"Saya ini kan hanya gadis desa biasa, tidak ada gambaran sejak awal akan terjun ke dunia olahraga," ujar Qonitah ditemui Tribunjogja.com belum lama ini.

Alih-alih bulutangkis, gadis kelahiran 29 Desember 2001 ini justru awalnya menjadi Voli sebagai hobinya sejak belia.

Bahkan saat bergabung dengan National Paralympic Committee (NPC) Kulon Progo , ia masuk ke cabang atletik.

Frasa "Manusia Berencana, Tuhan Menentukan" pun seakan terjadi pada Qonitah.

Sebab karirnya di atletik justru tidak berjalan sesuai harapan karena ia kemudian harus mengalami degradasi.

"Pengurus NPC lalu menawarkan saya masuk ke bulutangkis, dan saya ambil karena ingin mencoba," kata anak kedua dari 3 bersaudara ini.

Qonitah pun awalnya hanya berniat coba-coba.

Namun baru saja bergabung di bulutangkis, ia diikutsertakan dalam kompetisi tingkat nasional dan hanya memiliki waktu sebulan untuk berlatih.

Tak diduga, sempitnya waktu latihan hingga persiapan yang tidak begitu matang justru membawanya ke sebuah prestasi.

Ia berhasil membawa pulang medali perak dari kompetisi yang diadakan pada 2015 silam itu.

"Mulai dari situ saya ikut dalam berbagai kompetisi seperti Peparda (Pekan Paralimpik Daerah) hingga Peparnas, sampai sekarang," ujar Qonitah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved