Berita Kulon Progo Hari Ini

Gandeng Tim dari Jerman, Disdagin Kulon Progo Upayakan Peningkatan Kapasitas IKM

Disdagin Kulon Progo berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayahnya.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Disdagin Kulon Progo
Pembukaan kegiatan pelatihan Scale Up Industry 2024 oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo pada Senin (22/07/2024) lalu di Hotel Ibis YIA. Pelatihan ini bekerjasama dengan Inopak Institute dari Jerman. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayahnya.

Upaya tersebut dilakukan lewat program pelatihan secara komprehensif.

Kepala Disdagin Kulon Progo , Sudarna menyampaikan program pelatihan yang dilakukan salah satunya bertajuk Scale Up Industry 2024.

"Kami menggandeng Tim Inopak Institute dari Jerman dalam kegiatan ini," jelasnya pada Jumat (26/07/2024).

Menurut Sudarna, pelatihan ini menjadi upaya pihaknya untuk membenahi dan mengembangkan IKM di Kulon Progo .

Sebab IKM berperan penting dalam membuka peluang usaha hingga lapangan kerja bagi masyarakat.

Adapun pelaku IKM diajak untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas, daya tahan, hingga kemasan produk.

Termasuk memperbaiki manajemen usaha hingga mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang tepat sesuai level produknya.

"Nanti seluruh permasalahan tersebut akan dianalisis bersama Tim Inopak Jerman dan akan dicarikan solusinya," ujar Sudarna.

Ia pun berharap para pelaku IKM mampu membuat inovasi agar produknya memiliki keunikan dan daya saing. Sekaligus terus berupaya meningkatkan kapasitas diri hingga kualitas produknya.

Kepala Bidang Perindustrian, Disdagin Kulon Progo , Ade Wahyudiyanto menyampaikan ada 75 pelaku IKM yang mengikuti pelatihan ini.

Para peserta didapat dari proses seleksi yang dilakukan dalam beberapa tahapan.

"Total pendaftar ada 160 pelaku IKM yang mengikuti seleksi berupa tes wawancara hingga akhirnya didapat 75 pelaku IKM sebagai peserta," jelas Ade.

Pelatihan dimulai sejak Senin (22/07/2024) lalu dan rencananya akan diakhiri pada September mendatang.

Sebanyak 75 peserta ini dibagi dalam 3 angkatan pelatihan.

Menurut Ade, setiap angkatan akan menjalani program pelatihan selama 9 hari.

Nantinya juga diikuti dengan kunjungan ke tempat produksi tiap IKM selama 1 hari dalam bentuk program Coaching on The Spot.

"Pendampingan akan terus dilakukan setidaknya dalam setahun ke depan untuk melihat bagaimana perkembangan masing-masing IKM ," katanya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved