BREAKING NEWS : Polresta Sleman Tetapkan Satu Orang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Lapas Cebongan 

"Tidak menutup kemungkinan pengembangan akan terus kami lakukan dan apabila ada dua bukti permulaan yang cukup maka kami akan kembangkan ke orang-orang yang lain," kata dia. 

Korban warga binaan dari aksi dugaan pungli di Lapas Cebongan ini diduga berjumlah puluhan orang.

Bahkan yang terjadi bukan hanya pungli, tetapi disertai intimidasi hingga kekerasan fisik.

Baca juga: Polisi Jemput Bola Periksa 18 Saksi di Lapas Cebongan Terkait Kasus Dugaan Pungli

Oknum pejabat yang diduga menjadi pelaku pungli kini telah dinonaktifkan. Yang bersangkutan ditarik ke Kanwil Kemenkumham DIY untuk menerima penjatuhan hukuman disiplin.

Kepala Kanwil Kemenkumham DIY, Agung Rektono Seto, mengungkapkan penjatuhan hukuman disiplin dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham.

Sanksinya tergantung tingkat pelanggaran, ada ringan sedang hingga berat.

Dalam kasus tertentu, sanksi kategori berat bahkan bisa sampai diberhentikan dari Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Menurut dia, kasus dugaan pungli di lapas Cebongan ini mulai terungkap di akhir tahun 2023 lalu.

Agung mengaku komitmen melakukan penindakan dan penegakan hukum sehingga saat itu langsung menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Tim dari Direktorat Jenderal Permasyarakatan hingga Inspektorat Jenderal Kemenkumham juga sudah mendapatkan laporan dan langsung turun menyelidiki perkara tersebut. Pihaknya kini masih menunggu hasil penyelidikan dari kedua instansi tersebut. 

"(Oknum Pejabat) yang bersangkutan saat ini sudah kami tarik ke Kanwil (Kemenkumham DIY) untuk pembinaan. Jadi sudah tidak lagi di Cebongan. Kami tinggal menunggu jenis hukuman apa yang akan diberikan," kata Agung.(*)