Ribuan Kader Digembleng Dukung Calon Kepala Daerah Hasil Rekomendasi DPP PDIP

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Yogyakarta menggelar rapat konsolidasi lewat pengemblengan kader aktif hingga anak ranting struktur partai di The Rich Hotel pada Sabtu (20/7/2024). 

Kegiatan itu dihadiri ribuan kader, pengurus struktural cabang, anak cabang, hingga ranting, dan anggota satgas perjuangan.

Agenda tersebut turut dihadiri Ketua DPD PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nuryadi, dan Komandan Satgas Nasional Cakra Buana, Komarudin Watubun. 

Adapun dalam kegiatan tersebut, ribuan kader digembleng untuk patuh mendukung dan memenangkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil rekomendasi DPP PDIP . 

Ketua DPD PDIP DIY, Nuryadi, mengatakan partai banteng sudah berkali-kali ditempa dan mendapat tekanan.

Namun sebanyak itu pula, PDI Perjuangan bisa terus bertahan dan melenggangkan namanya di dunia politik Indonesia. 

"Itu adalah kerjasama kita semua, bagaimana pun kita ditekan asalkan tetap menyatu, maka masalahnya selesai. Kita juga sudah berpengalaman untuk itu, terbukti di tingkat DIY kita bisa mengamankan 19 kursi dari yang sebelumnya 18 kursi," paparnya. 

Nuryadi menyebut ada perbedaan perjuangan pada zaman dulu dan sekarang. Menurutnya perbedaan yang menonjol adalah dulu yang berjuang tidak terlalu banyak tetapi posisi komandan (Megawati) dan prajurit jelas. Namun, saat ini Nuryadi menilai banyak yang ingin menjadi komandan, sehingga itu menjadi masalah internal PDIP. 

"Maka di pertemuan ini mari bersama-sama satukan hati, pikiran, dan langkah untuk memenangkan Pilkada 2024. Caranya cuma satu yakni tunggu hasil rekomendasi. Apapun hasilnya harus dihormati karena pasti DPP punya perhitungan sendiri," tegasnya. 

Nuryadi juga sempat menyinggung bahwa selama ini PDI Perjuangan Kota Yogyakarta belum pernah memiliki Wali Kota. Oleb karena itu dalam Pilkada 2024 mendatang, pihaknya berharap calon bakal Wali Kota Yogyakarta berasal dari kader PDI Perjuangan. 

Menanggapi gelaran tersebut, Komandan Satgas Nasional Cakra Buana, Komarudin Watubun, mengaku pihaknya telah rutin melakukan apel satgas mengenai kondisi demokrasi akhir-akhir ini.

"Gen PDIP itu memang gen petarung, jadi pasukan satgas akan merasa tidak nyaman kalau kami seperti tidak berdaya," ucapnya.
 
Komarudin menyampaikan setelah dari DIY, pihaknya akan berkeliling ke 10 provinsi untuk memenuhi undangan satgas agar mengembleng semangat kader banteng dalam mempersiapkan Pilkada 2024. 

"Sekaligus juga menunjukkan eksistensi PDIP bahwa gennya gen petarung bukan gen pengikut. Tadi saya sampaikan bahwa perjuangan harus terus dikobarkan karena cita-cita bangsa, keadilan itu harus dirasakan oleh semua orang. Jadi kalau di perjalanan tidak merasa adil maka silahkan berjuang, kalau perlu lawan," tandasnya. ( Tribunjogja.com )