Pilkada Bantul 2024

Abdul Halim Dorong Panewu dan Lurah Sosialisasikan Pilkada 2024 dengan Semangat Persahabatan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mendorong seluruh panewu hingga lurah untuk mensosialisasikan Pilkada 2024 dengan semangat persahabatan ke warganya

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/ Almurfi Syofyan
Bupati Bantul, Abdul Halim saat memberikan paparan pada coolling system dengan Panewu, Polsek, Danramil dan Lurah se Kabupaten Bantul, Jumat (19/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mendorong seluruh panewu hingga lurah untuk mensosialisasikan Pilkada 2024 dengan semangat persahabatan kepada warganya.

Hal itu disampaikan oleh Abdul Halim saat memberikan sambutan pada acara Cooling System dengan Panewu, Danramil, Kapolsek dan lurah se-Kabupaten Bantul, Jumat (19/7/2024).

"Rekan-rekan lurah sosialisasikanlah proses Pilkada ini dengan penuh persahabatan dan semuanya harus gembira walaupun ada perbedaan pendapat itu biasa," ujarnya saat memberikan sambutan.

Menurut Abdul Halim, dalam setiap pemilihan perbedaan persepsi adalah hal biasa dan tidak perlu berujung untuk berkonflik.

"Perbedaan pilihan tidak akan membuat runtuh Kabupaten Bantul, asal kita ikuti dengan dewasa dan pemahaman yang benar," urainya.

Dia mengatakan, sebagai warga Bantul semua pihak harus punya tanggung jawab dan peran bagaimana hajat demokrasi yang merupakan amanat konstitusi ini bisa berjalan dengan lancar, damai, jujur dan adil.

"Ini memerlukan kedewasaan kita karena demokrasi sudah menjadi pilihan kita bangsa Indonesia. Penyelenggaraan Pilkada dari tahun ke tahun harus lebih baik, memang ada dampak kontestasi tapi itu harus diredam dengan kedewasaan," ulasnya.

Baca juga: Menyongsong Hari Jadi ke-193 Bantul, Bupati Abdul Halim Muslih Ziarah ke Makam KRT Mangunnegoro

Ia kemudian menekankan, negara tak akan runtuh walau siapapun yang terpilih nantinya karena para kandidat sudah terseleksi melalui mekanisme partai politik.

"Jadi mereka (calon) ini sudah melalui uji kelayakan, uji kepatutan dan uji kompetensi sehingga kita percayakan saja," imbuhnya.

Baginya, siapapun yang terpilih nanti tidak akan menjadikan daerah runtuh, Bantul akan tetap baik-baik saja dipimpin oleh siapapun karena pemimpinnya sudah terseleksi.

"Pemimpin di daerah sesungguhnya hanyalah pelayan saja, dia tak bisa mengambil kebijakan semaunya sendiri karena semua sudah diatur undang-undang," tambahnya.

Dengan fakta-fakta ini, lanjut Abdul Halim, seharusnya dalam menghadapi Pilkada ini semua pihak harus riang gembira.

"Biarlah rakyat menilai dengan pengetahuan dan pengalamannya," tandasnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved