P3J Perluas Sinergi dengan Pelaku Wisata Luar Daerah untuk Dongkrak Tingkat Kunjungan Turis ke DIY

Ketua P3J, Anto Pangestu, mengatakan pihaknya kini menaungi 350 anggota yang berasal dari beragam industri pariwisata di DIY dan sekitarnya

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Ketua Paguyuban Penggiat Pariwisata Jogja (P3J), Anto Pangestu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih konsisten menjadi salah satu daerah tujuan pariwisata paling terkemuka di tanah air.

Potensi tersebut disadari oleh Paguyuban Penggiat Pariwisata Jogja (P3J) dengan memperluas sinerginya bareng pelaku wisata dari luar daerah.

Ketua P3J, Anto Pangestu, mengatakan pihaknya kini menaungi 350 anggota yang berasal dari beragam industri pariwisata di DIY dan sekitarnya.

Mulai dari pengelola destinasi, guest house, perhotelan, restoran, penyedia jasa transportasi, tour leader dan sebagainya.

"Kami punya keinginan untuk memperluas jaringan, melebarkan sayap, dengan merangkul pelaku wisata dari luar Yogya," katanya, di sela perayaan HUT ke-1 P3J, Selasa (16/7/2024) petang.

Baca juga: Gunungkidul Off Road Adventure Dicanangkan Jadi Alternatif Wisata di Kabupaten Gunungkidul 

Saat ini, lanjut Anto, beberapa pelaku wisata dari luar daerah pun sudah bergabung dengan P3J, seperti dari Surabaya, Malang, Banten, Cilacap, hingga luar Jawa, layaknya Bali dan Lombok.

Sehingga, pihaknya mematok target bisa mengubah nama paguyuban pada tahun depan, agar segmennya semakin luas.

"Tahun depan nama kita berubah dengan tambahan kata nusantara, karena anggota paguyuban meluas sampai luar Yogya," ujarnya.

"Targetnya bisa 500 anggota dulu, baru berubah nama. Yang penting, Yogya dilengkapi dan diperkuat dulu, sebagai pondasi," urai Anto.

Ia menyebut, sinergitas antar pelaku wisata, termasuk dari luar daerah, sangat terasa manfaatnya, terutama untuk menarik kunjungan pelancong.

Sebab, ketika mereka hendak bertamasya ke Yogya, semua kebutuhan terkait destinasi, akomodasi, hingga transportasi, bisa dipenuhi oleh sesama personel paguyuban.

"Makanya, jaringan kita perluas, menggandeng biro atau agen dari luar Yogya. Jadi, kebutuhannya apa saja, kita berkolaborasi," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved