Kisah Viral Bocah Asal Mamuju Tengah Bersekolah Pakai Sandal Jepit dan Seragam Kreditan

Namun berbeda dengan anak-anak lainnya, pagi itu Firdaus bersekolah dengan mengenakan sandal jepit.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
dok Rudi via Tribun Sulbar
Siswa SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mateng, Sulawesi Barat (Sulbar), Muhammad Firdaus (7) duduk di depan kelas, tidak memakai sepatu ke di hari pertama masuk sekolah. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAMUJU TENGAH  - Senin (15/7/2024) kemarin, menjadi hari pertama bagi Muhammad Firdaus masuk sekolah di SD Inpres Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Seperti anak-anak sekolah lainnya, Firdaus begitu antusias di hari pertamanya bersekolah.

Namun berbeda dengan anak-anak lainnya, pagi itu Firdaus bersekolah dengan mengenakan sandal jepit.

Hal itu terpaksa dilakukan oleh Firdaus karena belum memiliki sepatu.

Orangtua Firdaus belum bisa membelikan sepatu karena memang terkendala ekonomi.

Penghasilan dari berjualan sayuran dan buruh serabutan hanya bisa digunakan untuk memenuhi makan sehari-hari saja sehingga belum mampu membelikan sepatu untuk Firdaus.

Bahkan seragam yang digunakan oleh Firdaus untuk berangkat sekolah itu merupakan baju yang dibeli secara kredit.

Orang tua Firdaus masih mencicil uang seragamnya.

"Itupun seragam sekolah dan pramuka masih dicicil," kata kakak Firdaus, Rudi, dikutip dari Tribun-Sulbar.com.

Rudi mengaku, dari empat anak di keluarganya, hanya Firdaus yang bersekolah.

Sementara dirinya dan dua saudara lainnya sudah berhenti bersekolah lantaran tak punya biaya.

Rudi mengaku Firdaus merupakan satu-satunya harapan bagi keluarga untuk mengubah nasib di kemudian hari lewat pendidikan.

"Saya berharap ada bantuan beasiswa untuk adik saya," urainya.

Baca juga: Profil 4 Peraih Adhi Makayasa 2024, Salah Satunya Putra Kelahiran Bantul

Menurut Rudi, keluarganya saat ini juga tengah berusaha untuk membelikan sepatu untuk Firdaus agar adiknya itu lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu.

"Semoga ada rejeki supaya bisa saya belikan sepatu untuk adik saya, agar dia semakin semangat belajarnya," bebernya.

Rudi mengaku selama ini keluarganya jarang mendapat bantuan dari pemerintah, baik itu untuk kebutuhan sekolah maupun kebutuhan sehari-hari.

Untuk bertahan hidup, keluarganya hanya menunggu panggilan dari orang lainnya untuk bekerja sebagai buruh harian.

" Itupun kalau ada ya ditunggu informasi dari desa biasa, tapi sudah lama sekali kami tidak dapat bantuan," ujarnya.

Viral di Medis Sosial

Kisah Firdaus yang terpaksa hanya memakai sandal jepit untuk bersekolah ini viral setelah fotonya diunggah di media sosial.

Banyak warganet yang harus melihat kisah Firdaus.

Mereka juga berdoa agar sang siswa tekun belajar dan kelak menjadi orang yang sukses.

Tak hanya itu, setelah kisahnya viral, Firdaus pun langsung mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Pagi ini kami di SD Inpres Kuo Desa Kuo Kec. Pangale Kabupaten Mateng menyerahkan seragam dan perlengkapan Sekolah pada anak yg kemarin masuk sekolah pakai sandal jepit," ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Mithar, Selasa (16/7/2024).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Mithar kepada Firdaus di halaman sekolah Inpres Kuo.

Pada kesempatan tersebut Firdaus didampingi oleh guru sekolah. (*)

 

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved