tips kesehatan
5 Bahaya Mabuk Kecubung dan Cara Mengatasi Efek Sampingnya
Kecubung juga mengandung alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi.
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Viral di media sosial kasus puluhan orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadi korban mabuk kecubung.
Dilansir dari humas.polri.go.id, ada 47 orang yang mengalami gejala diduga mabuk kecubung, dimana 2 di antaranya meninggal dunia.
Adapun kecubung (Datura sp.) adalah tanaman semak yang memiliki bunga menyerupai trompet berwarna putih atau ungu, serta buah yang berbentuk bulat dan berduri.
Di Indonesia, kecubung sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang khas dan cantik.
Penggunaan kecubung sebagai bahan halusinogen sudah dikenal sejak lama di berbagai tempat, namun risikonya sering kali diabaikan.
Konsumsi kecubung secara sembarangan tanpa pemahaman yang tepat tentang dosis dan cara penggunaannya dapat berakibat fatal.
Baca juga: Niat, Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Dilansir dari laman Alodokter, kecubung memiliki zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa gejala berbahaya jika dikonsumsi, terlebih jika disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.
Kecubung juga mengandung alkaloid tropana, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin, yang berbahaya jika dikonsumsi.
Adapun bahaya dan gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat mengonsumsi kecubung, antara lain:
1. Halusinasi
Mengonsumsi bagian mana pun dari tanaman kecubung dapat membuat Anda berhalusinasi.
Hal ini disebabkan oleh kandungan alkaloid tropana dalam kecubung yang memiliki efek antikolinergik sehingga dapat meracuni sistem saraf dan menimbulkan gejala berupa halusinasi dan kejang.
2. Kecanduan
Selain halusinasi, kecubung juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika karena dapat menciptakan efek rasa senang berlebih atau euforia.
Efek rasa senang ini dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi perasaan senang tersebut.
Biji buah kecubung merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.
3. Delirium
Dampak lain dari efek antikolirgenik pada keracunan sistem saraf adalah linglung atau delirium. Kondisi ini menyebabkan penderitanya sulit untuk fokus dan berpikir.
Penderitanya juga akan menjadi gelisah dan terkadang sulit mengenali orang di sekitarnya.
4. Dehidrasi
Keracunan sistem saraf akibat kandungan alkaloid tropana dalam kecubung juga dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi).
Dehidrasi akibat keracunan alkaloid tropana dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa haus, mulut kering, kulit kering, dan mata kering.
5. Takikardia
Bahaya mengonsumsi kecubung selanjutnya adalah peningkatan frekuensi detak jantung atau takikardia. Seseorang dikatakan mengalami takikardia ketika denyut jantungnya lebih dari 100 kali per menit.
Kondisi yang juga dikenal sebagai jantung berdebar ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, bahkan kematian.
Selain beberapa bahaya di atas, mengonsumsi kecubung juga dapat mengakibatkan demam, sakit kepala, sakit perut, diare, muntah, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.
Baca juga: 6 Obat Herbal yang Dapat Meringankan Keluhan Ambeien
Cara Mengatasi Efek Samping Buah Kecubung
Masih dilansir dari laman yang sama, jika seseorang telanjur mengonsumsi dan menimbulkan gejala keracunan, maka harus segera mendapat pertolongan dari dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dilakukan dokter atau tenaga medis untuk mengatasi efek samping konsumsi kecubung:
Detoksifikasi
Detoksifikasi adalah proses yang dilakukan untuk mencegah penyerapan zat-zat beracun oleh tubuh. Biasanya detoksifikasi dilakukan dengan memberikan carian yang dicampur dengan arang aktif.
Obat-obatan
Memberikan obat-obatan terkadang juga diperlukan untuk mengatasi gejala keracunan buah kecubung, seperti delirium. Dokter atau tenaga medis biasanya akan memberikan fisostigmin salisilat melalui cairan infus untuk menetralkan racun yang telah diserap tubuh.
Pemantauan
Selain penanganan di atas, dokter atau tenaga medis juga akan melakukan pemantauan untuk mengamati gejala yang muncul serta keberhasilan dari penanganan yang diberikan.(*)
kecubung
mabuk kecubung
bahaya mabuk kecubung
Viral Media Sosial
Banjarmasin
TribunEvergreen
Tribunjogja.com
7 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan dan 3 Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Menggertakkan Gigi Saat Tidur: Pennyebab, Efek, dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Makanan Aneh yang Ternyata Super Sehat, Kaya Nutrisi yang Terkandung di Dalamnya |
![]() |
---|
Nasi Kemarin Sore Lebih Sehat untuk Cegah Gula Darah Naik, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kentut Ternyata Bisa Jadi Indikator Kesehatan Usus yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.