Wisatawan Serbu Gelaran Pasar Kangen 2024 di TBY: Kangen Kuliner Unik dan Jadul

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada hari pertama pembukaan Pasar Kangen 2024, Kamis (4/7/2024), pelataran Taman Budaya Yogyakarta langsung dipadati oleh pengunjung.

Meski hujan tipis-tipis sempat melanda, tapi antusisme masyarakat mencicipi ragam kuliner unik dan jadul tak mereda.

“Pasar Kangen begini kan setahun sekali ya setahuku, nah ini pas banget aku di Yogya, terus ke sini. Kebetulan ke Yogya karena ada agenda minggu lalu dan perpanjang sampai Minggu,” kata Dina (27), seorang pengunjung, kepada Tribun Jogja.

Dina mengatakan, dirinya memang menunggu Pasar Kangen setiap tahun karena selalu menemukan makanan yang unik dan menarik.


Dia mencontohkan, saat berkeliling, tadi dia sempat melihat beberapa makanan yang jarang ditemui di hari-hari biasa, seperti apem, petulo dan masih banyak lagi.

Ia juga melihat ada beberapa stand-stand menjajakan makanan khas luar Jawa yang juga enak dinikmati.

“Favoritku itu sih petulo, yang dibuat dari tepung beras, terus ada beberapa warna dan makannya nanti pakai santan agak manis. Itu gak ada kalau di Jakarta,” terangnya.

Tak berbeda dengan Dina, Riyani (19) juga langsung datang ke Pasar Kangen di hari pertama pembukaan.

Baca juga: 7 REKOMENDASI Jajanan di Pasar Kangen 2024 yang Bikin Terkangen-kangen, Buka Hari Ini Pukul 15.00

Selain karena lapar, Riyani juga memburu makanan yang jarang ia temui sehari-hari.

“Aku suka lempeng juruh, terus ada sego wiwit kan, nah itu favoritku juga. Ada jenang-jenang enak. Aku suka ke Pasar Kangen, selain lapar, makanannya unik-unik,” jelas dia yang merupakan mahasiswa di Yogyakarta.

Riyani yang berasal dari Jambi itu berharap semoga selama gelaran Pasar Kangen 2024, hujan tidak turun terlalu deras agar pengunjung bisa menikmati makanan yang unik nan lezat.

Pasar Kangen kali ini telah menginjak pada usianya yang ke 17 tahun, sejak pertama diadakan pada tahun 2007.

Saat itu, Pasar Kangen adalah bentuk program trauma healing setelah Yogyakarta dilanda gempa besar pada tahun 2006.

Seniman-seniman Yogyakarta dari berbagai disiplin ilmu seni telah mengadakan program bersama Taman Budaya Yogyakarta mengadakan sebuah perhelatan seni pertunjukan, seni rupa serta diikuti oleh adanya pasar kuliner.

Dari situlah awal mula Pasar Kangen ada dan berlanjut hingga kini yang memang berorientasi pada makanan-makanan tempo dulu. (*)