Titik Pembuangan Sampah Liar di Kota Yogyakarta Semakin Menjamur, Ini Respon Satpol PP
Beragam jenis sampah yang mayoritas terbungkus kantong plastik itu menumpuk, menimbulkan aroma tidak sedap dan mulai mulai mengundang lalat.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menyampaikan, bahwa pihaknya sedang merencanakan untuk mengaktualisasi sanksi yustisi lagi.
Sebab, untuk meminimalisisr tren pembuangan sampah liar, harus ada sedikit penekanan, supaya muncul efek jera.
"Kita mempertimbangkan ulang. Karena apa, ya, masyarakat itu memang harus diedukasi. Kalau saya boleh mengatakan, awalnya memang harus dipaksa. Kalau sudah dipaksa, nanti akan jadi terpaksa. Kalau sudah terpaksa, nanti akan menjadi biasa," katanya.
Oleh sebab itu, ia mendorong warga masyarakat bisa mengurangi produksi sampah harian dan lebih mengutamakan pengelolaan.
Terlebih, bank sampah yang sudah terealisasi di 678 titik di Kota Yogya, siap menampung sampah anorganik yang masih punya nilai keekonomian, kemudian sampah organik dapat diolah dengan metode biopori.
"Mungkin, dalam tanda kutip, mekso ki yo ra ngawur. Artinya, ya kita berdampingan secara damai dengan masyarakat, yang penting kami selalu menjalin komunikasi efektif," cetusnya. (*)
Kru Drama Korea yang Dibintangi Suzy dan Kim Seon Ho Dikritik Usai Buang Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Optimis Paket Strategis 2025 Bisa Diselesaikan Tepat Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.