Progam Padat Karya Jadi Sarana Pemkab Bantul Perbaiki Infrastruktur Pedesaan di Level Kampung

Pemda DIY menggelontorkan dana keistimewaan (Danais) senilai Rp2,750 miliar untuk merealisasikan proyek tersebut.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berupaya mempercepat peningkatan pembenahan infrastruktur dan peningkatan ekonomi dengan sejumlah hal.

Satu di antaranya melalui program padat karya yang diampu oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengucap syukur dan terima kasih.

Sebab, program itu pada kali ini mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diketahui, Pemda DIY menggelontorkan dana keistimewaan (Danais) senilai Rp2,750 miliar untuk merealisasikan proyek tersebut.

"Saya menyampaikan terimakasih kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang memberikan perhatian besar terhadap percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan melalui program padat karya," ucap Halim, Senin (1/7/2024).

Menurutnya, program padat karya memiliki mata pisau ganda.

Di mana, mampu memberikan stimulan bagi pengangguran dan memperbaiki infrastruktur pedesaan. 

Pasalnya, kata Halim, mereka yang bekerja dalam proyek padat karya adalah masyarakat setempat dengan prioritas bagi para pencari kerja dan masyarakat miskin.

Baca juga: Pantarlih KPU Bantul Lakukan Coklit Pilkada 2024 di Kediaman Bupati Abdul Halim Muslih

Bahkan, masyarakat yang berumur dan tidak tamat pendidikan sekolah dasar juga bisa bekerja  dalam proyek padat karya itu.

"Padat karya itu untuk memperbaiki infrastruktur pedesaan di level kampung. Bisa berupa corblok, bangket atau talud. Kalau yang besar-besar kan memang harus proyek pemerintah dan pengadaannya memang harus dari pemerintah daerah," paparnya.

Ditambahkan, program padat karya melalui Danais diharapkan mampu mengdongkrak perekonomian setempat.

Pasalnya, padat karya dari anggaran Danais juga menjadi bagian untuk pengembangan potensi di sejumlah desa.

"Sebenarnya, APBD Bantul sendiri pada 2024 ada yang digulirkan untuk membantu pelaksanaan proyek itu dan sekarang kita mendapatkan kucuran dari dana keistimewaan. Ini luar biasa untuk mempercepat pembanganan di Kabupaten Bantul," paparnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, menyebut, untuk proyek padat karya dengan APBD telah selesai pada Maret 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved