Produsen Tangan dan Kaki Palsu Yakkum di Jalan Kaliurang Sleman

Ruangannya tidak terlalu luas, dan dipenuhi banyak perkakas. Disana sejumlah orang tampak sedang bekerja keras, menyelesaikan rancangan pembuatan alat prostetik dan ortotik dan alat bantu bagi penyandang disabilitas non-kursi roda.

TEMPAT itu merupakan produsen tangan maupun kaki palsu bagi penyandang disabilitas.

Lokasinya di area Pusat Rehabilitasi Yakkum, di jalan Kaliurang, Kilometer 13, Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Kasi Prostetik and Ortotik Yakkum, Novena Asih mengatakan, alat bantu bagi penyandang disabilitas ini terbuat dari material plastik poly propeller dengan ketebalan lima mili yang dinilai cukup aman.

Alat bantu tersebut mayoritas adalah pesanan.

Pembeli ada yang datang mandiri ke pusat Rehabilitasi Yakkum, dan ada pula pembelian dengan skema kemitraan bersama Dinas Kesehatan DIY.

"Harga jualnya kalau kaki buatan di bawah lutut Rp 3 juta, sedangkan yang di atas lutut Rp 4-5 juta.

"Kami garansi perbaikan tiga bulan. Kami juga bisa home visit," kata Novena, Rabu (26/6/2024).

Pembuatan alat bantu bagi penyandang disabilitas, di Yakkum ini sudah beroperasi sejak tahun 1982.

Ada 13 tenaga yang bekerja.

Termasuk teman-teman disabilitas yang bekerja di bagian staf.

Di tempat ini, memproduksi hampir sekitar puluhan item alat bantu.

Mulai dari bagian tangan sampai siku, di atas siku termasuk jari, kaki dan telapak kaki semuanya dikerjakan.

Bahkan, untuk kelengkapan telapak kaki, bengkel ini tidak mendatangkan dari luar.

Melainkan memproduksi sendiri.

"Telapak kaki ini kami bikin sendiri," kata Novena, sembari tangannya menunjukkan bagian telapak kaki yang sudah terpasang dengan bagian betis.

Bengkel ini mengerjakan pesanan by name.

Setiap pesanan yang masuk akan dikerjakan dengan presisi dan penuh ketelitian.

Hal ini dilakukan supaya alat bantu yang dibuat bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin bagi yang membutuhkan.

Kepala Bagian Sekretariat Informasi dan Komunikasi, Pusat Rehabilitasi Yakkum, Brigitta Anggre Hapsari mengatakan, untuk saat ini pemesanan cukup tinggi dari alat bantu disabilitas ini adalah mereka yang kaki maupun tangannya terpaksa harus diamputasi karena sakit diabetes.

Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan DIY sebagai provider untuk alat bantu non kursi roda.

Pemesanan juga bisa dilakukan mandiri dengan datang langsung ke kantor.

"Selain pesanan penjualan subsidi berkolaborasi dengan Dinkes DIY, kami juga menjualnya umum. Mereka yang membutuhkan, bisa langsung datang ke Yakkum," katanya.(Tribunjogja.com/rif)

Baca juga: Kasus Bobol 2 ATM di Jogja, Bermula dari Emosi Kartu ATM Tertelan Muncul Niat Bongkar Mesin

Baca juga: Kasus Kriminal Pria Asal Magelang Patah Tulang Kaki, Gagal Mencuri Jatuh dari Tembok, TKP Klaten