Abdul Halim Muslih Sebut PKB Bisa Mesra dan Bekerjasama dengan Siapapun

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut bahwa PKB bisa mesra dan bekerjasama dengan siapapun.

"PKB itu didoktrin untuk menjadi jangkar Kebhinekaan," kata Halim kepada awak media di sela-sela tugasnya, Rabu (26/6/2024).

Halim mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu PKB telah bekerja sama dengan partai politik lain.

Termasuk PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra dan lain sebagainya.

Baca juga: Dinas Pariwisata Kulon Progo Ajak 60 Penyandang Disabilitas Berwisata Lewat Farmtrip Difable

Sebagai mana diketahui, Abdul Halim Muslih maju sebagai Bupati Bantul pada Pilkada 2020 diusung oleh partai PKB, PDI Perjuangan, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Halim juga maju didampingi oleh Joko Purnomo sebagai Wakil Bupati Bantul. 

"Jadi, kalau bisa (untuk Pilkada 2024) itu koalisi dengan semua partai. Nek iso (kalau bisa)," jelas Halim.

Namun, sejauh ini, Halim yang juga masih menjabat sebagai Bupati Bantul periode 2020-2025, mengatakan belum ada yang pasti.

Termasuk terkait pendamping maupun koalisi partai politik.

"Saya katakan dan saya konsisten dengan pernyataan saya. Sampai masa pembukaan pendaftaran Agustus 2024 (pendaftaran bakal calon Pilkada), berbagai kemungkinan itu masih terjadi," urainya.

Pasalnya, dinamika pikirkan Pilkada itu tidak hanya berada pada tingkat Kabupaten Bantul, melainkan juga pada tingkat Provinsi DIY, dan level pusat.

Apalagi, pengambilan keputusan terkiat Pilkada itu juga menjadi ranah level pusat dalam hal ini adalah DPP PKB.

"Pengambilan keputusan itu (keputusan soal Pilkada) bertingkat. Jadi acara DPC, DPW dan DPP. Ingat, di DPW juga ada komunikasi antar partai politik di tingkat provinsi. DPP juga begitu," paparnya. (nei)