Sejumlah Warga Bantul Berharap Anggaran Program Makan Siang Gratis Prabowo Tak Disunat

Warga mengharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak dikorupsi.

KOMPAS.com/Dian Erika
Menhan sekaligus Presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sejumlah warga di Kabupaten Bantul mengaku khawatir program makan siang bergizi gratis dari Presiden RI Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, tidak berjalan dengan baik karena ada tangan-tangan jail yang kerap menyunat anggaran.

Sebagai informasi, Prabowo Subianto memang memiliki program unggulan yakni makan siang bergizi gratis dengan sasaran anak-anak jenjang Sekolah Dasar (SD) bila terpilih menjadi presiden RI. 

Rencananya, program itu diberlakukan bertahap menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dengan nominal mencapai Rp71 triliun.

Budi (36), warga Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, mengaku setuju dengan program tersebut.

Namun, ia mengkhawatirkan program tersebut disunat oleh oknum tak bertanggungjawab.

"Sebenarnya saya setuju apabila program itu sudah tertata dengan matang. Tapi, Apabila itu terlaksana, saya harap jangan sampai ada yang menyalahgunakan anggaran," pintanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (24/6/2024).

Di sisi lain, bapak dua anak tersebut juga sempat berpendapat bahwa apabila program itu tidak terlaksana dengan baik, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah baru.

"Dulu sebenarnya sudah pernah terlaksana program seperti itu untuk pelajar SD,akan tetapi yang dibagikan bukan berupa makan tapi makanan ringan seperti jajanan pasar," terangnya.

Baca juga: Jadwal Operasional Bus Sekolah di Bantul Mundur

Kata Budi, program yang dimaksud itu telah dijalankan saat dirinya masih duduk di bangku SD.

Di mana, program itu sempat dijalankan oleh pemerintah daerahnya.

"Jadi, kalau mau dijalankan program makan siang gratis itu, saya harap ada satuan tugas yang siap mengawasi penggunaan anggaran dan realisasinya," pinta dia.

Senada dengan Budi, Felix (39), warga Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, juga mengharapkan program tersebut dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak dikorupsi.

"Harapan saya, untuk makanan yang disajikan juga kalau bisa empat sehat itu terpenuhi. Kalau pun bisa lima sempurna juga. Karena itukan untuk keperluan tumbuh kembang anak," jelasnya.

Pihaknya pun mengaku tidak mempermasalahkan ada atau tidaknya program makan siang gratis tersebut.

Karena, sebelum program itu ada, pihaknya selalu memberikan makan untuk dua anaknya yang sekarang duduk di bangku SD dengan protein tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved