Waspada Potensi Kekeringan di DIY, BPBD: Belum Ada Permintaan Droping Air Bersih di Sleman
Langkah antisipasi menghadapi bencana kekeringan telah dilakukan BPBD Kabupaten Sleman.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Jagabaya Kalurahan Banyurejo, Irwan mengungkapkan hingga saat ini, belum ada warganya yang mengeluh kekurangan air bersih. Kondisi di bulan Juni ini relatif masih aman.
"Saat ini masih aman. Ini masih Juni, September - Oktober (biasanya) mulai terasa (kekeringan)," kata dia.
Kuantitas air bersih diperkirakan bakal terus menyusut seiring datangnya musim kemarau yang menyebabkan intensitas hujan berkurang.
Karena itu, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengimbau warga untuk mulai membudayakan hemat penggunaan air bersih.
Hal ini sebagai langkah antisipasi potensi terjadinya bencana kekeringan.
Di samping itu, masyarakat juga diminta mulai mengoptimalisasi sumur dan saluran air agar kesulitan air bersih di masyarakat dapat terhindari.
"Saya imbau masyarakat tetap membudayakan hemat air. Meskipun tahun ini diperkirakan kemarau basah. Tapi hemat air tetap penting untuk dibudayakan," kata Danang.(*)
kekeringan
musim kemarau
BPBD DIY
dropping air bersih
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
BMKG Prediksi Potensi Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY Berlangsung hingga 21 September 2025 |
![]() |
---|
BPBD DIY Catat 62 Laka Laut Hingga Akhir Agustus 2025, 10 Nelayan Dilaporkan Meninggal |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Musim Hujan Datang Lebih Awal, Pakar UGM Minta Mitigasi Dipercepat |
![]() |
---|
Terdampak Kekeringan Sejak Juni 2025, Warga Desa Tlogowatu Klaten Terpaksa Beli Air Secara Mandiri |
![]() |
---|
Jelang Musim Hujan, Ini Kawasan Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.