tips kesehatan

Empedu Kambing Banyak Diburu Saat Idul Adha, Apa Manfaat dan Kandungannya?

Kandungan zat-zat dalam empedu semuanya berfungsi mendigesti atau membantu pencernaan zat-zat tertentu dalam makanan.

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
ist
SPG Jualan Kambing di Bantul, Penjualan Langsung Melejit 

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap Hari Raya Idul Adha, selain dagingnya, empedu kambing menjadi primadona buruan banyak orang.

Di balik rasanya yang pahit, empedu kambing dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama diyakini meningkatkan stamina dan vitalitas pria.

Benarkah demikian?

Dilansir dari laman Kompas.com, Dokter hewan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Slamet Raharjo mengatakan, sebagian masyarakat percaya bahwa empedu kambing memiliki manfaat yang baik bila dikonsumsi.

Beberapa beranggapan bahwa empedu bisa menjadi obat panacea (obat mujarab) untuk beberapa penyakit.

"Masyarakat (terutama etnis Jawa) memiliki kepercayaan bahwa empedu berkhasiat sebagai obat panacea. Sehingga, kultur ini membuat masyarakat percaya bahwa mengomsumsi empedu akan memberi dampak positif bagi kesehatan," ujarnya, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Resep Masak Daging Sapi Simpel

Slamet menyampaikan, empedu adalah produk sekresi hati/hepar yang tersusun dari beberapa zat berikut:

- Garam-garam empedu seperti kolat dan lainnya.
- Elektrolit, seperti Na, asam glikokolat, dan lainnya.
- Pigmen bilirubin pemberi warna kuning pada tinja.
- Pigmen biliverdin pemberi warna hijau.
- Pigmen stercobilin pemberi warna coklat.
- Asam empedu.
- Asam amino.
- Kolesterol.
- Fosfolipid.
- Hormon dan lesitin.

Kandungan zat-zat di atas dalam empedu semuanya berfungsi mendigesti atau membantu pencernaan zat-zat tertentu dalam makanan.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan, empedu kambing dan domba sering dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh lelaki dewasa karena dianggap dapat memberi efek "strong" atau afrodisiak.

Ia mengungkapkan, empedu tersebut biasanya dikonsumsi segar lengkap dengan kantung empedunya (vesica fellea).

"Selain empedu kambing dan domba, empedu hewan lain yang banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah empedu ular, landak, dan trenggiling," ucap Slamet.

Empedu umumnya dikonsumsi segar atau diproses dalam bentuk kering atau dikeringkan beserta kantung empedu.

Slamet juga mengatakan empedu tidak pernah diolah secara khusus. Sebab, bila kantung empedu bocor, cairan empedu akan keluar dan memberikan rasa super pahit.

"Sehingga, empedu selalu diusahakan dikonsumsi segar lengkap dengan kantung empedunya atau empedu kering yang dimasukkan ke dalam kapsul," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved