Siap Digunakan Mulai Juli 2024, Satu Hanggar TPST Dingkikan Bantul Bisa Olah 20 Ton Sampah per Hari
Kabar tersebut menjadi angin segar, mengingat persoalan sampah adalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyebut satu hanggar atau modul pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Padukuhan Dingkikan, Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, bisa digunakan mulai Juli 2024.
Padahal, berdasarkan rencana yang disusun, TPST itu akan rampung sepenuhnya pada September 2024.
"Dari tiga hanggar atau modul yang ada di TPST Dingkikan, satu hanggar di sisi timur itu siap digunakan awal Juli besok. Satu modul ini, per hari sanggup mengolah 20 ton sampah," beber Bupati saat meninjau pembangunan TPST Dingkikan, Sabtu (15/6/2024).
Kabar tersebut menjadi angin segar, mengingat persoalan sampah adalah prioritas yang harus segera diselesaikan.
Komitmen menyelesaikan masalah sampah ini juga tak dianggap enteng oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.
Berbagai upaya dan metode dilakukan agar persoalan sampah tak lagi membuat resah.
"Berbagai metode kami lakukan. Membangun TPST Dingkikan ini salah satunya. Hasil olahan sampahnya nanti berupa RDF atau Refused Derived Fuel yang menjadi pengganti batu bara untuk bahan bakar pabrik semen di Cilacap. Program ini sudah ada kontrak kerjasamanya dengan Cilacap," urai Halim.
Baca juga: Pemkab Bantul Glontorkan Rp20 Miliar untuk Pembangunan TPST Dingkikan Sedayu
Lain lagi dengan TPST Dingkikan yang berkonsentrasi menghasilkan RDF, sampah di TPST Niten sebagian besar diolah menjadi pupuk organik.
Lalu di Bawuran, Pemerintah Kabupaten Bantul juga tengah menggarap Intermediate Treatment Facility (ITF) yang bakal jadi tempat pengolahan sampah dengan skala besar.
"Untuk membangun semua ini tentu butuh waktu. Semoga semuanya selesai di tahun 2024, sehingga sampah-sampah yang ada dapat diolah dengan optimal," tuturnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Projotamansari juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dalam mengolah sampah.
"Jangan buang sampah sembarangan. Biar bagaimanapun, sampah itu adalah tanggungjawab kita masing-masing sebagai individu yang memproduksi sampah," pintanya.(*)
Wisatawan hingga Nelayan di Pantai Selatan Diimbau Hati-hati, Ada Potensi Gelombang Tinggi |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Reaksi Orang Tua di Bantul soal Maraknya Keracunan MBG: Pemerintah Kurang Profesional |
![]() |
---|
DPRD Bantul Tergetkan Perubahan Perda Tentang LP2B Rampung pada Triwulan III 2025 |
![]() |
---|
Pria Asal Sukoharjo Nekat Masuk Rumah dan Curi Ponsel di Sewon Bantul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.