Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 12 Juni 2024: Terpantau 6 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 6 kali guguran lava ke arah Barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Rabu (12/6/2024).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribunjogja.com/Setya Krisna Sumarga
Kondisi Gunung Merapi yang terpantau Kamis (25/1/2024) pagi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi terpantau mengeluarkan 6 kali guguran lava ke arah Barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Rabu (12/6/2024).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00-06:00 WIB.

Secara meteorologi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Rabu 12 Jjuni 2024

Suhu udara 17.6-20 °C, kelembaban udara 73-98.3 persen, dan tekanan udara 875.2-918.1 mmHg.

Visual Gunung Merapi terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-150 m di atas puncak kawah.

Kegempaan guguran (Jumlah : 13, Amplitudo : 3-32 mm, Durasi : 40.8-160.1 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 3, Amplitudo : 3-18 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, Durasi : 7.6-8.6 detik).

Vulkanik Dangkal (Jumlah : 1, Amplitudo : 74 mm, Durasi : 12.4 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved