Cerita Petani di Sidrap Hilang Saat Berkebun, Ternyata Dimangsa Ular Piton Berukuran Jumbo

Seorang petani di dusun 3 Paraja, Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimangsa ular piton.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
pixabay
Ilustrasi ular piton 

TRIBUNJOGJA.COM, SIDRAP - Seorang petani di dusun 3 Paraja, Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) dimangsa ular piton.

Korban bernama Farida (50) tersebut dimangsa ular piton saat berladang pada Kamis (6/6/2024) pagi.

Keberadaan korban baru diketahui setelah suaminya bersama warga mencarinya.

Warga menemukan ular piton dengan perut membesar tak jauh dari lokasi korban berladang.

Setelah perut ular dibelah, warga menemukan jenazah di dalamnya.

Dikutip dari Kompas.com, kejadian yang menimpa Farida ini bermula saat korban pergi ke ladang untuk memaneh kakao dan cabai.

Farida sebelumnya diketahui hendak menjual hasil panennya dari perkebunan Botto Sumerreng pada Kamis (6/6/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Selain itu juga mengganti tabung kosong.

Namun sejak saat itu, korban tidak kembali lagi.

Suami korban yang bernama Noni (55) pun curiga karena istrinya tidak kunjung pulang ke rumah.

Noni pun berusaha mencari keberadaan Farida ke kebun.

Namun usahanya tak membuahkan hasil.

Baca juga: Ular Kobra Sepanjang 1,7 Meter di Cawas Klaten Dievakuasi Warga

Noni tak juga menemukan Farida meski sudah mencari ke kebun.

Dia pun akhirnya meminta bantuan warga untuk mencari keberadaan Farida.

"Namanya Farida 50 tahun perempuan, korban seorang petani di desa kami. Awalnya ia dilaporkan tak pulang ke tanah," Kata Fendy Topan, keluarga korban, Jumat (07/06/2024).

"Sehari kemudian suami korban bernama Noni (55) mencarinya," katanya.

Di kebun, kata Topan, Noni hanya menemukan barang-barang milik istrinya.

Noni dan warga akhirnya melakukan pencarian dengan melibatkan lebih banyak orang.

"Suami korban mulai curiga, karena barang barang milik korban ditemukan di area perkebunan, "ungkap Topan.

Sementara itu Kepala Desa Kalempang, Suardi Rosi, mengatakan, ada warga yang juga pekerja kebun menemukan barang-barang milik korban saat hendak turun ke desa.

"Selain suami korban, sepasang suami istri yang hendak turun ke desa dari area perkebunan desa juga menemukan barang milik Farida (korban). Keduanya pun melaporkan ke warga desa," ungkapnya.

Setelah beberapa saat mencari, warga kemudian menemukan ular piton yang bagian perutnya membesar seperti memangsa sesuatu yang sangat besar.

Warga pun curiga dengan ular itu hingga akhirnya membelah perutnya.

"Warga yang mencari jejak ular piton itu adalah Ali Sofyan dan Ammang, keduanya kemudian membelah ular piton tersebut dan menemukan tubuh korban," katanya.

Setelah dikeluarkan dalam tubuh piton, jenazah korban kemudian diantar ke rumah duka di Pangkajenne, Kabupaten Sidrap, untuk di makamkan.(*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved