Berita Klaten Hari Ini

Ratusan Warga Klaten Rela Antre Berjam-jam Demi Surat DTKS untuk Daftar Sekolah

Ratusan warga Kabupaten Klaten tampak menyerbu kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Warga Kabupaten Klaten sedang mengantre di ruang pelayanan Puskesos Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten untuk mengurus surat DTKS demi mendaftarkan sekolah, Selasa (4/6/2024). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ratusan warga Kabupaten Klaten tampak menyerbu kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Selasa (4/6/2024). 

Ratusan warga yang sebagian besar orang tua calon murid SMA dan SMK itu terlihat sedang mengurus surat keterangan tidak mampu (SKTM) sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Mereka rela mengantre berjam-jam agar mendapatkan surat DTKS sebagai satu syarat untuk mendaftarkan sekolah. 

Baca juga: Tingkatkan Capaian UHC, Dinkes dan DPRD Klaten Gelar Sosialisasi Perda Jaminan Kesehatan Nasional 

Sekadar informasi, pendaftaran atau penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Klaten dimulai pada 6 Juni 2024.

Sementara, PPDB SMP di Kabupaten Klaten dimulai pada 10 Juni 2024. PPDB tersebut dibuka melalui empat jalur, yakni jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan orang tua. 

Pantauan Tribunjogja.com, antrean pengurusan surat DTKS di ruang pelayanan pusat kesejahateraan sosial (Puskesos) Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten sudah terlihat sejak pukul 08.00 WIB.

Sampai sekitar pukul 10.15 WIB, terpantau sudah ada sebanyak 149 nomor antrean. 

Para pemohon terlihat mengantre di depan loket sambil mengajak calon siswa. Adapula pemohon yang menunggu namanya dipanggil di luar ruang pelayanan.
 
Seorang warga, Vitasari (37), mengaku menunggu selama 2 jam untuk mengurus surat SKTM DTKS. Surat tersebut akan digunakan untuk mendaftar sekolah keponakannya lewat jalur prestasi di SMK Negeri 1 Rota Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Saya datang ke sini untuk cari SKTM buat daftar sekolah ponakan, jalur prestasi, inginnya masuk ke SMK N 1 Rota Bayat. Saya mendapat nomor antrean 75, tadi nunggunya sampai 2 jam," kata Vitasari saat ditemui di halaman kantor Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten, Selasa (4/6/2024). 

Sebelum datang ke kantor Dinsos P3AKB Klaten, warga Desa Sembung, Kecamatan Wedi, itu mengaku sudah ke kantor desa dan kecamatan untuk meminta surat pengantar atau keterangan tidak mampu. Lalu, surat keterangan itu untuk memproses permohonan surat DTKS di Dinsos. 

"Tadi di kantor desa dan kecamatan cuma bawa legalisir fotokopi KK. Terus ke sini ambil antrean dan kasih data SKTM," ujarnya. 

Selain Vitasari, warga lain juga rela menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk mendapatkan surat DTKS dari Dinsos, seperti misalnya Jeni (38).

Warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiewarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, itu mengaku dari rumah sejak pukul 09.00 WIB. 

"Tadi dari rumah ke kecamatan dulu untuk minta tanda tangan. Terus ke Dinsos dapat nomor antrean 102. Saya cari SKTM untuk mendaftarkan anak sekolah, rencananya ingin ke SMK Negeri 1 Gantiwarno yang dekat dengan rumah," ucap dia.

Jeni menuturkan, surat DTKS itu akan digunakan untuk mendaftarkan sekolah lewat jalur afirmasi. Namun apabila tidak lolos, maka dia terpaksa mendaftarkan anak lewat jalur zonasi. 

"PPDB jalur afirmasi kan kuotanya terbatas, jadi kalau tidak lolos terpaksa harus lewat jalur zonasi. Padahal jalur zonasi itu susah dan ribet," ucapnya. 

Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten, Puspo Enggar Hastuti, membenarkan ada peningkatan permohonan surat DTKS untuk keperluan PPDB di Kabupaten Klaten. Peningkatan tersebut sudah terlihat sejak Senin (3/6/2024) kemarin. 

"Pada Senin (3/6/2024) kemarin, kami mencatat permohonan surat DTKS untuk penerimaan siswa baru sebanyak 200-an. Kalau hari ini (4/6/2024) sampai pukul 12.00 WIB, kami mencatat ada 182 pemohon," ungkapnya. 

Menurut Puspo, permohonan surat DTKS itu mengalami kenaikan sekitar 200 persen dibanding hari biasa. Disebutkan, pada hari biasa pihaknya rata-rata menerima sekitar 30 permohonan surat DTKS setiap hari kerja (Senin-Jumat). 

Adapun pada pagi tadi, pelayanan Puskesos Dinsos P3AKB Klaten sempat mengalami kendala error sistem atau aplikasi sempat offline. Meski begitu, pelayanan tetap berjalan lancar. 

"Benar tadi ada kendala sekitar 15-20 menit, aplikasi sempat offline. Kami sudah memberikan penjelasan kepada warga agar bersabar dan Alhamdulillah bisa kembali berjalan," paparnya. (drm)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved