Warga Padukuhan Nongkosingit Gunungkidul Keluhkan Gangguan Monyet Ekor Panjang

Untuk menghalau monyet masuk ke pemukiman warga, dirinya dan sejumlah warga lain menyiapkan ketapel untuk mengusir monyet. 

LoweStock
Ilustrasi Monyet ekor panjang 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejumlah warga di Padukuhan Nongkosingit RT 4/RW 02, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, mengeluhkan adanya gangguan dari monyet ekor panjang (MEP) yang masuk ke wilayah pemukiman warga. 

Konflik manusia dan monyet ekor panjang ini mengakibatkan kerugian bagi warga setempat.

Pasalnya, kawanan monyet ekor panjang ini mengambil buah hingga ayam milik warga.

Salah satunya dirasakan warga bernama Sigit Wahyu  (40).

Dia mengaku, kawanan monyet ekor panjang  mengambil buah yang ada di sekitar pekarangan rumahnya. 

"Sudah seminggu terakhir beberapa ekor monyet turun sampai ke pemukiman. Monyet itu mengambil buah yang ada di sekitar pekarangan seperti pisang, pepaya, hingga ketela pohon,"ujarnya, Minggu (2/6/2024).

Untuk menghalau monyet masuk ke pemukiman warga, dirinya dan sejumlah warga lain menyiapkan ketapel untuk mengusir monyet. 

"Setiap hari menyiapkan ketapel untuk mengusir monyet. Sempat masuk rumah, tetapi belum mengambil apa-apa langsung diusir,"ujarnya.

Baca juga: Tanggul Penahan Ombak di Pantai Baron Gunungkidul Roboh Akibat Gelombang Laut Tinggi

Hal serupa dirasakan warga lainnya, Paiyem (50).

Dia mengaku, akibat masuknya monyet ekor panjang ke pemukiman warga, dirinya kehilangan beberapa ekor ayam.

"Tiga ekor ayam besar dibunuh, yang kecil-kecil itu hilang mungkin dimakan. Padahal kandangnya dikunci, beberapa telur juga habis," ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul merespon kejadian ini.

Pihaknya akan berupaya mengembalikan ekosistem monyet ekor panjang ke habitatnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan upaya  pengembalian monyet ekor panjang ke habitatnya supaya tidak mengganggu ladang pertanian dan masuk ke permukiman masyarakat lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved