Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Untidar Gelar Pameran, Tawarkan Metode Belajar Melalui Permainan
Pembelajaran berbasis game hadir untuk mengubah pembelanjaan menjadi petualangan seru yang membuka gerbang pengetahuan.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Tidar (Untidar) menggelar Pameran Game-Based Learning bertajuk 'Unlocking the Gates of Knowledge: The Evolution of Game-Based Learning' pada Kamis (30/5/2024) di Gedung Kuliah Umum HR Suparsono.
Pameran ini menampilkan berbagai strategi Game-Based Learning yang menarik dari hasil pembelajaran mahasiswa semester 2 di mata kuliah Technology Enhanced Language Learning (TELL) dan mahasiswa semester 6 di mata kuliah Methodology in Teaching English as a Foreign Language (TEFL).
Pembelajaran berbasis game hadir untuk mengubah pembelanjaan menjadi petualangan seru yang membuka gerbang pengetahuan.
Pameran ini menampilkan berbagai strategi Game- Based Learning yang menarik seperti Go and Pass It: Snake and Ladder, Speak-Tac-Toe!, Vocabventure, Dartcribe, dan juga menampilkan berbagai aplikasi pembelajaran yang menarik seperti Tinytap ABC, Spekia: Kids English Fun, Listen English Conversation, Reading Egg, serta berbagai aplikasi pembelajaran menarik lainnya.
“Kegiatan ini merupakan gelar karya dari dua mata kuliah. Pada mata kuliah TELL, mahasiswa diminta menemukan teknologi pembelajaran yang membantu belajar bahasa Inggris. Kemudian, pada mata kuliah TEFL, mahasiswa diminta untuk menemukan strategi pembelajaran baru yang menggabungkan teknologi maupun local wisdom yang ada di sekitar Universitas Tidar,” jelas dosen pengampu kegiatan, Lilia Indriana.
Baca juga: Untidar Resmi Berstatus PTN BLU, Rektor Jamin Tak Ada Kenaikan UKT
Metode pembelajaran Bahasa Inggris berbasis game sudah diterapkan pada mata kuliah Technology Enhanced Language Learning (TELL) yang diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 2.
Mata kuliah ini menggabungkan aplikasi dengan pembelajaran dan pengajaran.
“Saya mendapatkan beberapa pengalaman tentang beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu melatih skill dalam Bahasa Inggris,” tutur Caesario, mahasiswa semester 2 Pendidikan Bahasa Inggris.
Lebih lanjut ia menjelaskan, aplikasi berbasis game membuat pembelajaran lebih mudah untuk dipahami.
Hal ini berkaitan dengan intelligences masing-masing siswa.
Pemilihan text dan skill yang tepat juga membantu pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih optimal.
Sementara Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ahmad Muhlisin mengapresiasi terselenggaranya pameran ini.
Karya-karya yang ditelurkan para peserta menurutnya sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan.
"Kita akan mengundang guru-guru Bahasa Inggris khususnya di wilayah Magelang untuk pelatihan media pembelajaran. Saya juga sudah mencanangkan, akan ada 2 gelar karya program studi jurusan bahasa dan seni dan jurusan matematika dan sains, semoga pameran seperti ini dapat dilaksanakan oleh seluruh program studi,” pungkasnya.
Pada pameran ini, berbagai aplikasi penunjang pembelajaran dan berbagai strategi pembelajaran berbasis game disiapkan dengan matang oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris.
Selain itu, pameran juga menayangkan video project short movie mahasiswa semester 2.
Pameran juga diselingi penampilan bakat seni mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris seperti menyanyi dan menari. (*)
| Menembus Batas Lewat Warna: Cerita Seniman Difabel di 'Together Beyond Limits' |
|
|---|
| Untidar Lantik 91 PPPK dan 49 Pejabat Baru Dosen ASN, Rektor Ajak Maksimalkan Kinerja |
|
|---|
| Melihat Karya Legacy of Love Martin dan Yasinta Lewat Pameran Tunggal Wayang Beber Yogyakarta |
|
|---|
| Menembus Batas, JMMK ke-17 ISI Yogyakarta Hadirkan Kolaborasi Global Sepuluh Negara |
|
|---|
| Menengok Program 'Art Fun PAS for Children', Ketika Seni Patung Jadi Ruang Bermain Anak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.