Berita Kulon Progo Hari Ini
Ketersediaan Hewan Ternak untuk Kurban Iduladha 1445 H di Kulon Progo Diklaim Tercukupi
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY mulai memantau kesiapan pelaksanaan kurban Iduladha 1445 Hijriah (H) di 2024 ini. Pemantauan dilakukan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY mulai memantau kesiapan pelaksanaan kurban Iduladha 1445 Hijriah (H) di 2024 ini.
Pemantauan dilakukan di Pasar Hewan Pengasih pada Rabu (29/05/2024) pagi.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA), Sekretariat Daerah DIY, Yuna Pancawati mengatakan pemantauan dilakukan ke seluruh pasar hewan di tiap kabupaten/kota.
Baca juga: Perdana Hadiri Rapur, Pj Bupati Baru Harapkan Hubungan Harmonis dengan DPRD Kulon Progo
"Kami sudah memantau kondisi di Bantul dan Gunungkidul, dan hari ini di Kulon Progo," jelas Yuna.
Ia mengklaim ketersediaan hewan ternak untuk kurban Iduladha mencukupi di semua kabupaten/kota DIY, termasuk Kulon Progo. Permintaan pun disebut mulai meningkat.
Yuna menyebut peningkatan permintaan tersebut berpengaruh pada naiknya harga hewan kurban. Meski begitu, kenaikan harganya dinilai belum terlalu signifikan.
"Misalnya sapi di Kulon Progo kisarannya antara Rp 22 juta sampai Rp 25 juta, kambing antara Rp 2 juta sampai Rp 3 juta," ujarnya.
Selain ketersediaannya, Yuna juga memastikan kualitas hewan kurban di DIY aman untuk dikonsumsi.
Sebab pemantauan ketat dilakukan mulai dari lalu lintas ternak masuk dan keluar DIY hingga pengecekan kesehatan hewan secara rutin.
Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi juga mengatakan saat ini mulai ada peningkatan permintaan hewan kurban dari masyarakat. Khususnya di Pasar Hewan Pengasih.
"Seperti saat ini pun sudah mulai ada peningkatan aktivitas di Pasar Hewan Pengasih, yang buka tiap hari pasaran Legi dan Wage," jelas Siwi.
Pihaknya pun memastikan keamanan kondisi hewan ternak untuk kurban Iduladha tahun ini. Sebab nantinya bisa berpengaruh pada masyarakat yang mengonsumsi daging hewan kurban.
Siwi mengatakan pendampingan ke para pedagang hewan ternak terus dilakukan, guna memastikan kualitas hewan yang dijual. Pemeriksaan dan pemantauan kesehatan hewan pun mulai digencarkan.
"Yang pasti kami harus melindungi kondisi ternak dan juga masyarakat yang mengonsumsinya," katanya. (alx)
Seorang Santri Asal Bantul Meninggal Tertemper Kereta di Sentolo Kulon Progo |
![]() |
---|
HUT Ke-10, RSUD NAS Kulon Progo Resmikan Sejumlah Fasilitas Layanan Kesehatan Baru |
![]() |
---|
Underpass Kulur di Kulon Progo Ditutup Imbas Kerap Tergenang Air di Musim Penghujan |
![]() |
---|
Bayi Korban TPPO Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah Sempat Dirawat di RSUD Wates Kulon Progo |
![]() |
---|
1.056 Buruh Pabrik Rokok Terima BLT DBH CHT dari Pemkab Kulon Progo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.