Kasus Rombongan DC Tarik Paksa Unit di Kawasan GL Zoo Jogja, Tiga Orang Diminta Lakukan Ini

Satreskrim Polresta Yogyakarta masih memburu tiga oknum debt collector (DC) yang kini menjadi tersangka

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Polresta Yogyakarta
Dua tersangka oknum DC tertunduk lesu saat mengikuti jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (22/5/2024) 

 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satreskrim Polresta Yogyakarta masih memburu tiga oknum debt collector (DC) yang kini menjadi tersangka penarikan paksa unit kendaraan di Gembira Loka (GL) Zoo Yogyakarta pada Jumat (17/5/2024).

Dua tersangka oknum DC tertunduk lesu saat mengikuti jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (22/5/2024)
Dua tersangka oknum DC tertunduk lesu saat mengikuti jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (22/5/2024) (Dok Polresta Yogyakarta)

Sebelumnya dua tersangka telah diamankan kepolisian Polresta Yogyakarta karena terciduk melalukan penarikan paksa kendaraan namun dengan dokumen yang berbeda dengan pemilik.


Para oknum DC yang ditetapkan tersangka pada kasus ini berjumlah lima orang.


Mereka yang kabur dan dalam pengejaran Polisi yakni HR perannya sebagai penarik STNK, kemudian GL, terakhir JRW selaku mata elang atau pengawas lapangan. 


Menurut informasi HR sempat kabur terlebih dahulu kemudian dihubungi oleh salah satu pelaku, lalu STNK korban dikirim ke Mapolresta Yogyakarta melalui ojek online.


Kemudian dua tersangka yang sudah ditahan Polisi yakni AF warga Magelang selaku pemimpin kelompok, serta IR alias Gosong, warga Kalasan, Kabupaten Sleman.


Pihak kepolisian meminta para oknum DC yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus penarikan paksa kendaraan di Pintu Timur GL Zoo Yogyakarta, segera menyerahkan diri.


"Terhadap tiga pelaku (DC) yang melarikan diri, saya minta segera menyerahkan diri, akan kamai proses supaya segera selesai," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio, saat dihubungi Minggu (26/5/2024).


Pihak kepolisian terus berupaya mencari tiga tersangka yang saat ini masih melarikan diri.


Disisi lain penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta juga melakukan upaya pemeriksaan terhadap dua tersangka untuk melengkapi berkas perkara.


"Kami akan berusaha mencari terus biar perkara segera selesai," terang Probo


Diberitakan sebelumnya, Polisi meringkus rombongan dept collector (DC) di Yogyakarta karena diduga salah sasaran saat hendak menyita unit kendaraan di Gembira Loka Zoo.


Para komplotan DC itu kini harus mendekam dibalik jeruji tahanan Mapolresta Yogyakarta.


Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio kejadian ini berlangsung pada Jumat (17/5/2024) lalu di parkir sisi Timur Gembira Loka Zoo Yogyakarta.


Korban dalam kasus ini merupakan wisatawan asal Madiun, Jawa Timur.


"Saat itu korban bersama keluarganya tengah mengunjungi GL zoo. Usai kunjungannya, korban yang hendak meninggalkan lokasi sekitar jam empat sore dihampiri rombongan DC," katanya, kepada awak media Rabu (22/5/2024).


Pada saat korban hendak masuk mobil, datanglah lima orang memperkenalkan diri dari perusahaan kredit Mega Auto Finance.


Orang tersebut lantas menanyakan surat-surat kendaraan kepada korban.


Rombongan DC itu lalu mengatakan pada korban jika mobilnya telat angsuran 10 bulan. 


Korban yang merasa tidak mengambil kredit di perusahaan tersebut pun menolak permintaan para DC. 


"Mereka (DC) berusaha meminta kendaraan tersebut, jadi ada upaya memaksa," ungkap Probo.


Rombongan DC itu lantas meminta STNK kendaraan milik korban. Saat itu korban merasa ketakutan sehingga STNK diberikan ke DC.


"Setelah dicek ternyata nomor mesin sesuai STNK, justru surat yang dibawa para pelaku itu tidak sesuai dengan identitas kendaraan," imbuh Kasatreskrim.


Korban lalu meminta untuk ke kantor Polisi terdekat yakni di Mapolresta Yogyakarta guna menyelesaikan masalah ini. 


Dua orang dari pelaku pun mengikuti korban lalu tiga orang lainnya pergi tanpa jejak dengan membawa STNK milik korban. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved