Pilkada Magelang 2024

2 Panwascam Beragama Katolik di Magelang Disumpah Paling Akhir, Bawaslu Beberkan Alasannya

Sebanyak dua Panwascam yang beragama Katolik diambil sumpah janjinya tidak bersamaan dengan 61 Panwascam lainnya.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Dua Panwascam di Kabupaten Magelang yang diambil sumpah janjinya. 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Ada yang berbeda saat prosesi pelantikan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pilkada 2024 di Kabupaten Magelang pada Jumat (24/5/2024) di Gedung PDAM Magelang .

Sebanyak dua Panwascam yang beragama Katolik diambil sumpah janjinya tidak bersamaan dengan 61 Panwascam lainnya.

Pengambilan sumpah kedua Panwascam itu juga tidak disaksikan pejabat Forkopimda termasuk Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto yang sempat menghadiri acara.

Penyebabnya karena rohaniawan tidak bisa datang tepat waktu sehingga prosesi pengambilan sumpah Panwascam beragama Katolik terpaksa diundur.

"Kebetulan rohaniawan tadi yang katolik kan terlambat hadir nah dan kita ini kan hari Jumat yang waktunya pendek," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Magelang, M Habib Saleh pada Jumat (24/5/2024).

Habib mengatakan, keputusan tersebut sudah dimusyawarahkan bersama. 

Terlebih hari Jumat merupakan hari pendek dan mayoritas pejabat, padat agenda di hari itu.

Habib mengatakan, mulanya seluruh Panwascam yang berjumlah 61 orang dilantik secara serentak.

Kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah janji kecuali Panwascam beragama Katolik.

Dua Panwascan sisanya baru disumpah ketika acara selesai.

Para pejabat Forkopimda tampak telah meninggalkan lokasi.

"Setelah (rohaniawan) hadir kemudian teman-teman dari Katolik ini kita lantik susulan tapi kan sudah ya pelantikan, tinggal sumpah janjinya, tetep sah ini menjadi penyelenggara Pemilu," paparnya.

Habib menambahkan, Pj Bupati Magelang juga tidak mempermasalahkan jika pengambilan sumpah dua Panwascam tersebut tidak disaksikannya.

Menurutnya kehadiran Panwascam non Muslim diperlukan untuk membantu penyelenggaraan Pilkada karena wilayah Magelang terdapat banyak pemilih non Muslim.

"Kita juga punya teman-teman dari non Islam dari katolik ya, Magelang itu kan meskipun mayoritas Muslim tapi kita juga punya banyak pemilih dari non Islam. Jadi ini kan akan sangat membantu kami dalam penyelenggaraan Pilkada 2024," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved