Perburuan Pelaku Penyerangan SMK Negeri 3 Yogyakarta Belum Temui Hasil, Begini Penjelasan Polisi

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Polisi masih melakukan penyelidikan insiden penyerangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Yogyakarta yang terjadi Kamis (16/5/2024) siang.

Sejauh ini pihak kepolisian belum menemukan alat bukti yang mengarah kepada kelompok tertentu.

"Belum ada, kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasatreskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio, Rabu (22/5/2024).

Probo mengatakan Polisi masih menemui kendala untuk mengidentifikasi kelompok yang melakukan aksi penyerangan SMK Negeri 3 Yogyakarta .

"Nanti, tunggu hasil penyelidikan," terang dia.

Sebelumnya, Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo mengatakan kejadian dugaan penyerangan itu berlangsung pada Kamis siang sekira pukul 12.30 WIB di depan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

"Terkait isu penyerangan di SMK Negeri 3 Yogyakarta, Benar, telah terjadi aksi provokasi yang dialami SMK Negeri 3 Jogja," kata Sujarwo, saat dikonfirmasi Kamis (16/5/2024).

Dugaan penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok remaja sebagian mengenakan seragam putih abu-abu, sebaian lagi tidak berseragam.

Berdasarkan keterangan para saksi-saksi yang telah diperiksa Polisi, para remaja itu datang mengendarai sepeda motor.

"Setelah sampai di SMK 3 Yogyakarta mereka memprovokasi dengan melempar dua botol miras dan petasan," terang Sujarwo.

Seusai melalukan provokasi, para remaja itu langsung melarikan diri ke Timur menuju simpang empat jetis.

Mereka kemudian berbelok mengarah ke Jalan Palagan, Sleman.

"Akibat dari provokasi pelemparan (botol) tersebut tidak ada korban jiwa dan saat ini barang bukti botol miras dan bekas mercon sudah diamankan Inafis Polresta Jogja," jelasnya.

Sujarwo belum memastikan apakah teror atau penyerangan SMK Negeri 3 Yogyakarta masih ada keterkaitan dengan kekacauan konvoi pada Senin (13/5/2024) dan Rabu (15/5/2024) kemarin.

"Kami belum bisa memastikan itu. Saat ini perkembangan tentang siapa kelompok provokasi tersebut masih dalam penyelidikan. Mereka masih dikejar kepolisian Polresta Yogyakarta," pungkasnya. ( Tribunjogja.com)