Nyalakan Semangat Wirausaha Bagi Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop "Bapak Asuh"
Bank Mandiri terus konsisten memajukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk naik kelas menjadi wirausaha, demi mewujudkan kemandirian ekonomi
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Bank Mandiri terus konsisten memajukan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk naik kelas menjadi wirausaha, demi mewujudkan kemandirian ekonomi.
Berangkat dari semangat itu, Bank Mandiri menyelenggarakan workshop eksklusif bertajuk Workshop Bapak Asuh : Grow Your Business Now!.
Kegiatan yang digelar di Manohara Hotel, D.I. Yogyakarta, pada Sabtu (18/5/2024) ini dihadiri lebih dari 130 purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Mereka mengikuti workshop untuk mendapatkan wawasan dan bimbingan dari para mentor terpilih dalam program Bapak Asuh tersebut.
VP Government Project Bank Mandiri Ari Wita Pinem mengatakan, program ini merupakan inisiatif dari Bank Mandiri untuk memberikan dukungan berkelanjutan kepada para purna PMI, baik yang telah memiliki usaha maupun bagi mereka yang baru akan memulai perjalanan kewirausahaan.
Melalui kolaborasi dengan Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3PMI), Bank Mandiri menggandeng pakar di bidang bisnis untuk memberikan pembekalan kepada alumni PMI.
"Lewat program ini, kami mengundang mentor-mentor berpengalaman yang akan bertindak sebagai 'Bapak Asuh' untuk membimbing alumni PMI dalam setiap langkah, membangun serta mengembangkan bisnis mereka," kata Ari.
Langkah ini merupakan komitmen dari Bank Mandiri, untuk memberikan lebih dari sekadar layanan keuangan, tetapi juga pendampingan yang memperkuat fondasi usaha para purna PMI.
"Workshop ini sekaligus menjadi upaya kami untuk mendukung ekonomi kerakyatan, yang mampu bersaing dan inklusif," ujarnya.
Selain program bapak asuh, Bank bersandi emiten BMRI ini juga berkomitmen mendorong Pekerja Migran Indonesia yang masih aktif bekerja untuk mulai berwirausaha melalui program Mandiri Sahabatku (MS).
Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan dukungan finansial kepada PMI di negara penempatan juga mendorong mereka menuju kemandirian finansial dan berkelanjutan.
Kedua program ini, Mandiri Sahabatku dan Bapak Asuh, mencerminkan dedikasi Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) yang kuat, dengan fokus khusus pada aspek sosial.
Selain itu, upaya ini juga sejalan dengan tujuan Bank Mandiri untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin kedelapan yang menekankan pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua.
"Bank Mandiri tidak hanya berperan sebagai Bank terdepan di Indonesia, tetapi turut mengambil peran menciptakan dampak positif bagi masyarakat," tutur Ari.
Ada empat pakar di bidang bisnis yang memberikan pembekalan usaha bagi peserta workshop.
50 Kader Pramuka di DIY Difasilitasi Inkubasi Bisnis Saka Wirausaha 2025, Terbanyak dari Kota Yogya |
![]() |
---|
Sempat Tertahan di Taiwan, Jenazah PMI Asal Gunungkidul Akhirnya Dimakamkan di Kampung Halaman |
![]() |
---|
Kepulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Gunungkidul Meninggal di Taiwan |
![]() |
---|
Puluhan Warga Gunungkidul Pilih Bekerja di Luar Negeri, Gaji Tinggi Jadi Incaran |
![]() |
---|
Dorong Ekonomi Daerah, Mandiri Jogja Marathon Jadi Motor Akselerasi Konsumsi Lokal |
![]() |
---|