Ini Alat Pelindung Diri yang Perlu Dibawa Saat Menjalankan Ibadah Haji

TRIBIUNJOGJA.COM - Jutaan umat Islam dari seluruh dunia akan menjalankan ibadah haji. Proses ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan yang cukup panjang. Maka dari itu kesiapan fisik penting agar jalannya ibadah haji tetap lancar.

Kondisi tubuh prima diperlukan apalagi jemaah haji akan bersinggungan dengan banyak orang di lokasi yang cukup panas.

Kemenkes RI melalui laman ayosehat menjelaskan, pada saat memasuki musim panas, suhu di Arab Saudi bisa mencapai diatas 40 derajat Celsius sementara di Indonesia suhu paling panas dikisaran 33-35 derajat celsius.

Sedangkan kelembaban di Indonesia berada di atas 60 persen. Sementara di Arab Saudi kelembabannya di bawah 50 persen.

Hal ini mengakibatkan jamaah haji tidak berkeringat meski panas menyengat. Padahal, keluarnya keringat merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan panas, dengan membuat permukaan kulit menjadi lebih dingin.

Baca juga: 4 Manfaat Jahe untuk Mengendalikan Penyakit Asma dan Cara Mengonsumsinya

Dikarenakan adanya perbedaan cuaca dan perjalanan yang jauh, maka berbagai persiapan dan perlengkapan tidak boleh diabaikan dalam pelaksanaan ibadah haji.

Perlengkapan haji seperti penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting untuk dibawa karena dapat meminimalisir berbagai paparan penyakit menular dan penyakit yang diakibatkan perbedaan cuaca yang signifikan agar ibadah haji dapat berjalan dengan lancar dan para jemaah haji dapat terjaga kesehatannya.

Berikut APD yang diperlukan untuk jemaah haji :

1. Payung untuk meminimalisir paparan sinar matahari

2. Kacamata

3. Masker Medis

4. Semprotan air isi air mineral

5. Tas paspor yang berisi Kalung Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH), makanan kecil seperti Kurma serta obat-obatan pribadi

6. Alas kaki dengan tali belakang agar tidak mudah lepas saat melakukan ibadah haji

7. Tas kresek untuk menyimpan peralatan seperti sandal dan pelembab

8. Membawa oralit

9. menggunakan pelembab atau lotion
.(*)