Update Terbaru Data Korban Tewas Banjir Bandang Sumbar, Terbanyak dari Kabupaten Tanah Datar
Hingga Selasa (14/5/2024) pagi, data yang masuk ke Basarnas Padang, jumlah korban tewas mencapai 47 orang.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PADANG - Kantor Basarnas Padang, Sumatera Barat memperbarui data korban bencana banjir bandang di wilayah Agam, Tanah Datar, Padang Panjang dan Padang Pariaman.
Hingga Selasa (14/5/2024) pagi, data yang masuk ke Basarnas Padang, jumlah korban tewas mencapai 47 orang.
Dengan rincian, sebanyak 20 orang berasal dari Kabupaten Agam, kemudian 23 orang dari Kabupaten Tanah Datar.
Lalu 2 orang dari Kabupaten Padang Panjang dan 2 orang ditemukan di Padang Pariaman.
Seluruh korban tewas ini sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Proses pencarian korban banjir bandang pun masih akan dilanjutkan pada Selasa (14/5/2024) pagi ini.
"Hingga pagi ini sudah ada 47 orang korban meninggal dunia yang sudah berhasil kita evakuasi. Pagi ini kita lanjutkan pencarian," ujar Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/5/2024).
Update data dari Basarnas Padang ini berbeda dengan data yang dirilis sebelumnya.
Jika sebelumnya jumlah korban tewas di Padang Pariaman sebanyak 8 orang, ternyata setelah divalidasi, korban merupakan warga dari Tanah Datar yang terseret hingga Padang Pariaman.
"Kemudian 2 korban yang kita temukan di Padang Pariaman kemarin belum teridentifikasi ya," jelas Abdul Malik.
Baca juga: UPDATE Terbaru Korban Banjir Bandang di Sumbar, BNPB: 40 Orang Tewas, 9 Hilang
Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab menyebutkan mayoritas korban berasal dari daerah kaki Gunung Marapi.
Di Agam, daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Canduang dan Sungai Puar.
Sementara di Tanah Datar, kecamatan yang parah adalah Rambatan dan X Koto. Di Padang Panjang, dua kecamatan parah adalah Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur.
Sedangkan Padang Pariaman adalah Kecamatan Kayu Tanam. Ilham mengatakan, banjir bandang bercampur lahar dingin itu disebabkan tingginya intensitas hujan di kawasan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
"Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi kemudian meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang," tutur Ilham.
Menurut Ilham, air sungai kemudian meluap hingga ke Padang Panjang dan Padang Pariaman.
Seperti diketahui bencana banjir terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam yang melanda Tanah Datar, Agam, Padang Panjang dan Padang Pariaman.(*)
Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi |
![]() |
---|
Batuan Besar Material Gunung Marapi Akan Diledakkan |
![]() |
---|
14 Warga Agam dan Tanah Datar Dilaporkan Masih Hilang, Tim SAR Fokuskan Pencarian di 9 Sektor |
![]() |
---|
Data Terkini Korban Banjir Sumatera Barat, 67 Tewas, 20 Dilaporkan Hilang |
![]() |
---|
UPDATE Terbaru Korban Banjir Bandang di Sumbar, BNPB: 40 Orang Tewas, 9 Hilang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.